Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembatasan Internet Papua Mau Dicabut, PDIP: Sudah Saatnya

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana mencabut pemblokiran internet di Papua dan Papua Barat secara bertahap mulai hari ini, Rabu (4/9/2019).
Aparat keamanan dalam menjaga keamanan ini hanya menggunakan tameng guna mengamankan obyek-obyek vital di sepanjang jalan Kota Abepura-Jayapura, yang akan dilewati para demonstran, Kamis 29 Agustus 2019./Antara-Reno Esnir.
Aparat keamanan dalam menjaga keamanan ini hanya menggunakan tameng guna mengamankan obyek-obyek vital di sepanjang jalan Kota Abepura-Jayapura, yang akan dilewati para demonstran, Kamis 29 Agustus 2019./Antara-Reno Esnir.

Bisnis .com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana mencabut pemblokiran internet di Papua dan Papua Barat secara bertahap mulai hari ini, Rabu (4/9/2019).

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meminta harus ada kepastian keamanan di sana. 

Anggota Komisi I Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Parreira mengatakan bahwa saat ini kondisi di Papua sudah stabil. 

“Sejauh situasi kemanan di sana sudah menjadi lebih baik dan ada di dalam kontrol dari pemerintah dan aparat keamanan, saya kira sudah waktunya untuk dicabut,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Andreas menilai pemerintah sudah cepat, tepat, dan tanggap dalam mengatasi berbagai persoalan di Papua. 

“Saya kira dalam posisi kita hari ini ya kita semua menyadari bahwa kita perlu menjaga Papua sebagai bagian integratif dari NKRI,” jelasnya. 

Di sisi lain pemerintah meminta dukungan Amerika Serikat menangani konflik horizontal. Bagi Andreas, itu adalah hal yang pantas. 

“Iya kita punya strategic partnerships dengan AS juga dengan negara lain. Sehingga kalau kita memohon dukungan dari negara lain untuk masalah hal yang berkaitan dengan integrasi, kesatuan dan keutuhan bangsa saya kira wajar dan negara lain pun juga meminta dukungan kita,” ucapnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper