Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia dan Bolivia sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.
Kesepakatan terbentuk dari pertemuan antara Duta Besar RI Lima, Marina Estella Anwar Bey dengan Menteri Luar Negeri Bolivia Diego Pary Rodriguez di La Paz, Bolivia pada 26 Agustus lalu.
Menurut pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jumat (30/8/2019), dalam pertemuan tersebut Dubes Marina mengungkapkan bahwa perdagangan Indonesia dan Bolivia terus berkembang positif dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2016, nilai perdagangan adalah US$30 juta dan meningkat menjadi US$35 juta pada 2017 dan US$46 juta pada 2018.
Adapun produk yang diimpor oleh Indonesia dari Bolivia antara lain sodium borates, kayu, tepung sereal, dan iron scrap. Sedangkan produk ekspor Indonesia ke Bolivia antara lain mobil, decoders, sepatu, baterai, sabun, dan deterjen.
Hal tersebut disambut baik oleh Menlu Rodriguez, dan mengusulkan Indonesia dan Bolivia ke depan dapat mengadakan forum bisnis yang menghadirkan pengusaha dari kedua negara dengan didukung oleh pemerintah.
Untuk meningkatkan perdagangan kedua negara Menlu Rodriguez dan Dubes Marina secara tegas berpandangan bahwa perlu peningkatan people-to-people contact khususnya para pelaku usaha.
Dalam hal ini, Dubes Marina mengundang Kemlu Bolivia untuk menghadiri Indonesia – Latin America and Carribean (INA-LAC) Business Forum dan Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan dilaksanakan pada Oktober 2019.
Undangan serupa juga disampaikan kepada presiden dari beberapa Kantor Dagang dan Asosiasi Bisnis di Bolivia, yaitu Presiden Kantor Dagang Bolivia (CNC) di La Paz, Rolando Kempff Bacigalupo, Presiden Kamar Industri dan Perdagangan (CAINCO) di Santa Cruz, Fernando Hurtado, dan Presiden Konfederasi Pengusaha Swasta Bolivia (CEPB) di Santa Cruz, Luis Fernando Barbery Paz.
Dalam pertemuan yang dilakukan secara langsung di Bolivia, Dubes RI Lima menerima respon yang sangat positif dari ketiga presiden tersebut.
Diketahui bahwa CNC, CAINCO, dan CEPB, merupakan kantor dagang yang berasosiasi dengan hampir seluruh pengusaha skala besar di Bolivia.
Diharapkan ke depannya KBRI Lima dapat menjalin kerja sama promosi perdagangan yang lebih intensif dengan para asosiasi tersebut.