Bisnis.com, YOGYAKARTA - Pengusaha Dato' Sri Tahir menilai pernyataan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, soal pengusaha ingkar janji adalah nasehat untuk dirinya.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla, menyatakan ada seorang pengusaha di Indonesia ingkar janji membantu rekonstruksi pemulihan pascabencana, salah satunya bencana gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2018. Pengusaha tersebut pernah mendapat tanda kehormatan Bintang Mahaputra Naraya.
"Mungkin itu ditujukan kepada saya," ucap Tahir ketika ditanya wartawan soal pernyataan Wapres, Jumat (30/8/2019).
Dia menilai pernyataan tersebut merupakan suatu nasehat yang harus ditanggapi positif. Tahir menjelaskan saat bencana gempa di NTB, jam 4 subuh timnya mengumpulkan makanan dari McDonald's untuk diserahkan ke korban bencana. Tidak hanya di NTB, dia juga membantu korban musibah mulai dari Aceh, Sinabung, Yogyakarta, Jawa Tengah, hingga banjir di Manado.
Tahir mengakui bahwa pihaknya memiliki keterbatasan sumber daya. Tidak hanya bencana yang dibantunya, tetapi juga hal rutin seperti beasiswa, pembangunan infrastruktur, dan kesehatan diurusnya.
"Kami berusaha semaksimum baik. Pasti tidak mungkin memuaskan semua pihak. Jadi, saya anggap teguran bapak Wapres adalah positif," ucap Tahir.
Saat dimintai tanggapan soal pernyataan Wapres agar pemberian penghargaan kepada pengusaha tersebut dievaluasi, Tahir mengatakan hal itu merupakan hak Wapres.
"Pak Wapres yang berhak, bukan saya kasih komentar," katanya.