Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelompok Ini Mengklaim Akan Mendirikan Partai Masyumi Baru

Sekelompok orang tengah berencana mendirikan Partai Masyumi Bersatu 212 sebagai alternatif Partai Islam yang kini tidak pro terhadap ijtima ulama.

Bisnis.com, JAKARTA--Sekelompok orang tengah berencana mendirikan Partai Masyumi Bersatu 212 sebagai alternatif Partai Islam yang kini tidak pro terhadap ijtima ulama.

 Berdasarkan undangan yang diterima Bisnis, acara itu akan digelar pada Sabtu 31 Agustus 2019 atau 1 Muharram 1441 H sekitar pukul 08.00 WIB di Aula Masjid Baiturrahman Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan.
 
Sekretaris Panitia Musyawarah Pendirian Partai Masyumi Bersatu 212, Pitrimawati membenarkan adanya acara musyawarah pendirian Partai Islam tersebut. Acara itu akan dilaksanakan di sela-sela acara Muharraman di Masjid Baiturrahman, Tebet Jakarta Selatan.
 
Dia juga mengaku sudah mengundang beberapa tokoh nasional yang namanya masih dirahasiakan untuk menghadiri acara tersebut.
 
"Memang benar, ada acara itu, beberapa tokoh sudah kami undang. Tapi nanti saya pas di acara disampaikan siapa saja yang hadir, karena kami tidak ingin mencatut nama orang," tuturnya kepada Bisnis, Kamis (29/8).
 
Dia juga menjelaskan alasan pihaknya mendirikan Partai Masyumi Bersatu 212 untuk menegakkan NKRI bersyariah di masa depan. 
 
Menurut Fitri, pada acara Musyawarah Pendirian Partai Islam Alternatif tersebut, akan diadakan juga pemilihan Ketua Umum beserta para pengurusnya sekaligus langsung dikukuhkan agar bisa terjun langsung ke ranah politik nasional.
 
"Partai ini terbuka, siapapun bisa masuk. Tetapi mohon maaf, anggotanya harus orang Islam, tapi kalau simpatisan saja boleh non muslim. Nanti ada kartu anggota simpatisan juga," katanya.
 
Fitri menjelaskan setelah Partai Masyumi Bersatu 212 resmi berdiri dan memiliki struktural yang jelas maka agenda selanjutnya adalah menghimpun semua elemen bangsa dan menghidupkan lagi kejayaan Partai Masyumi di masa lalu.
 
"Jadi kita tidak menghimpun organisasi saja, tapi juga seluruh elemen bangsa untuk membangun agama bangsa dan negara ini," ujarnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper