1. PKS Merasa Tidak Bahagia Jika Jadi Oposisi Sendirian
Belum ada satupun partai politik yang mengumumkan secara resmi akan menjadi oposisi. Baru Partai Keadilan Sejahtera yang masih pada posisi tersebut sejak periode pertama Joko Widodo dan menunggu hasil rapat internal.
Dari semua partai yang mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan lolos ambang batas parlemen, Partai Demokrat secara terang-terangan ingin bergabung dengan pemerintah.
Baca selengkapnya di sini.
2. Lemhannas: Menghidupkan GBHN Jangan Jadi Komoditas Politik
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengingatkan agar wacana untuk menghidupkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) melalui amandemen UUD 1945 tidak dijadikan sebagai komoditas politik.
"Wacana menghidupkan kembali GBHN jangan sampai terus dibawa ke dalam ranah politik," kata Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI Purn Agus Widjojo di sela-sela Seminar Nasional PPRA LIX Lemhannas RI bertema "Upaya Peningkatan Modal Manusia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Guna Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan", di Gedung Lemhannas, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Baca selengkapnya di sini.
3. Menristekdikti Usul UTBK Dipercepat, Siswa SMA Protes di Media Sosial
Usulan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir agar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2020 dimajukan menjadi akhir 2019 ditentang banyak siswa SMA.
Mohamad Nasir berujar inisiatif ini ia ambil dengan harapan para siswa sudah mengetahui dirinya diterima di perguruan tinggi dan prodi tertentu sebelum Ujian Nasional (UN) dilaksanakan.
Baca selengkapnya di sini.
4. Moeldoko Pastikan Perekrutan Rektor Asing Dimulai dari PTS
Rencana perekrutan rektor asing untuk memimpin perguruan tinggi di Indonesia akan dimulai dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, rektor asing yang akan dipekerjakan untuk memimpin PTS ini akan berasal dari salah satu negara di Asia. Dia berjanji akan mengumumkan negara asal rektor asing ini dalam waktu dekat.
Baca selengkapnya di sini.
5. Rhenald Kasali Beberkan Penyebab NET TV Bakal PHK Massal Karyawannya
Akademisi dan pebisnis Rhenald Kasali angkat bicara soal isu PHK massal di perusahaan televisi swasta nasional NET TV yang marak diberitakan beberapa hari terakhir.
Ditemui di Rumah Perubahan Rhenaldi Kasali, Bekasi pada Selasa (13/8/2019), dia menilai NET TV masih memiliki paham konvensional dengan bergantung pada pendapatan iklan, sehingga menyebabkan kegagalan dalam memprediksi penghasilan pada masa depan.
Baca selengkapnya di sini.