Kabar24.com, JAKARTA — Delegasi Indonesia yang akan mengikuti Kompetisi Keahlian Dunia (WorldSkills Competition) 2019 di Kazan, Rusia menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku sering mendapatkan cerita mengenai WorldSkills Competition dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.
"Baik di tingkat nasional, tingkat regional Asean dan di tingkat dunia. Dan sering diberi tahu kita sering mendapatkan medali emas di kejuruan-kejuruan tertentu. Dan saya kira memang kekuatan kita ada di situ," kata Jokowi.
Jokowi menyatakan dukungannya atas keikutsertaan Indonesia dalam WorldSkills Competition di Kazan. Menurutnya, pemerintah ingin menunjukkan bahwa talenta-talenta yang dimiliki oleh Indonesia bisa berkompetisi dan bersaing dengan negara lain.
"Mungkin urusan IT [teknologi informasi], mungkin urusan yang berkaitan dengan agriculture, mungkin yang berkaitan dengan manufacturing, banyak sekali yang bisa kita tunjukkan," kata Jokowi.
Jokowi juga berpesan supaya delegasi Indonesia bisa belajar dari negara lain mengenai apa yang sebetulnya dibutuhkan oleh Indonesia dalam dunia yang sudah berubah seperti pada saat ini.
Pada saat ini, ujar Jokowi, muncul jenis pekerjaan-pekerjaan baru yang dulu tidak disangka oleh banyak orang.
"Saya sangat mendukung dan optimis bahwa kita memiliki kesempatan untuk memiliki sumber daya manusia [SDM], memiliki human capital yang bisa kita banggakan dan berguna bagi negara," kata Jokowi.
Sebagai gambaran, kompetisi ini digelar setiap dua tahun sekali. Kompetisi ini mempertandingkan sejumlah keahlian seperti tata boga, tata rambut, membuat roti, pengecetan mobil, teknologi website dan sebagainya.