Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan taruna Akademi Militer Enzo Zenz Allie tetap dipertahankan dalam Akademi Militer.
"TNI AD memutuskan tetap mempertahankan Enzo Zenz Allie dan semua akademi militer yang kami terima beberapa waktu lalu," katanya di Mabes Angkatan Darat, Selasa (13/8/2019).
Keputusan ini dikeluarkan setelah riuh di media sosial nama Enzo diduga terlibat dalam organisasi Hizbut Tahrir Indonesia.
Menurutnya, selama proses rekrutmen, TNI memiliki alat ukur yang diterapkan sejak lama mulai dari penilaian akademik, kesehatan, jasmani, psikologi dan mental ideologi.
"Hasilnya kami tidak menemukan adanya keraguan terhadap seluruh taruna militer berjumlah 364 orang yang kami terima beberapa waktu lalu," terangnya.
Namun setelah santer di media sosial, TNI kembali melakukan penilaian dengan menggunakam alat ukur alternatif untuk memastikan Enzo tidak memiliki masalah apapun.
Baca Juga
Panilaian ini katanya dilakukan pada Sabtu-Minggu lalu. Kemudian dianalisa pada Senin (12/8/2018). Hasilnya Enzo memiliki nilai indeks moderasi bernegara mencapai 84 persen atau mendapat poin 5,9 dari maksimal 7.
Berdasarkan penilaian tersebut Enzo tetap dipertahankan sebagai taruna di Akademi Militer.
Nama Enzo sempat menjadi perbincangan setelah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto diketahui berbincang dengannya saat Penilaian Panitia Penentu Akhir(Pantukhir) beberapa waktu lalu. Panglima TNI bahkan sempat berbincang dengan pemuda blasteran itu menggunakan Bahasa Prancis.
Tidak lama setelah itu, warganet mulai mencari latarbelakang dirinya. Perlahan mulai diduga Enzo terlibat dalam organisasi yang telah dicabut hukumnya di Indonesia yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Dia diketahui merupakak warga negara Indonesia keturunan Prancis yang mengikuti Pembukaan Pendidikan Dasar Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akpol di Magelang pada Selasa (6/8/2019).