Bisnis.com, BANDUNG - Otoritas Bandara Hong Kong akhirnya memutuskan untuk menutup operasional bandara hari ini, Senin (12/08/2019), seiring dengan bertambahnya pendemo yang memadati terminal utama.
Menurut otoritas bandara, demonstrasi hari ini merupakan yang terbesar sejak kisruh dimulai pada awal Juni lalu.
Doris Lai, juru bicara Otoritas Bandara Hong Kong mengungkapkan dirinya tidak tahu persis berapa jumlah penerbangan yang akan terpengaruh.
Namun, pihak bandara berharap operasional dapat kembali berjalan normal secepatnya.
Ratusan ribu pendemo dengan kostum berwarna hitam melakukan demo di area kedatangan. Demo di bandara ini semula akan berakhir pada Minggu malam (11/08/2019).
Menurut otoritas bandara, kemacetan juga terjadi di beberapa jalanan menuju bandara dan parkir bandara penuh. Demo yang kini diwarnai oleh kekerasan tersebut telah menjatuhkan Hong Kong ke dalam jurang krisis yang serius. Kondisi ini juga menjadi tantangan besar bagi pemerintah China.
Pemerintah China mengatakan para pengunjuk rasa telah melakukan kejahatan serius dan menunjukkan tanda-tanda perilaku 'terorisme'.
"Hong Kong telah mencapai 'titik kritis' dan semua orang yang peduli tentang masa depannya harus mengatakan tidak terhadap kekerasan," tegas juru bicara Kantor Perwakilan Hong Kong dan Makau Yang Guang, Senin (12/08/2019)