Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jusuf Kalla Setuju Rektor Asing Pimpin PTN

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla setuju dengan ide untuk mendatangkan rektor asing ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (30/7/2019)./Antara
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (30/7/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Wakil Presiden RI Jusuf Kalla setuju dengan ide untuk mendatangkan rektor asing ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.

Dia merasa heran jika banyak yang mempertentangkan kedatangan rektor asing. Menurutnya, ide tersebut sama saja seperti mengirim pelajar Indonesia ke luar negeri.

"Kalau ditakutkan [rektor] asing, kenapa kita kirim orang [mahasiswa] ke luar negeri? Jauh lebih murah [ongkos] datangkan profesornya ke dalam negeri. Satu rektor bisa  mengajar 100 orang. Dibanding kirim orang 100 ke luar negeri, berapa ongkosnya?" katanya di Kantor Wapres RI, Selasa (6/8/2019).

Meski demikian, dia menilai tetap harus ada beberapa tahapan sebelum sebuah PTN dipimpin oleh rektor dari luar negeri.

''Setuju rektor asing, tapi melalui tahapan sehingga universitas tidak kaget, rektornya juga tidak kaget. Kalau bisa [akademisi asing] mulai sebagai penasihat teknis, lalu dekan, setelah itu baru dimajukan jadi rektor,'' kata JK di Kantor Wapres RI, Selasa (6/8/2019).

Menurutnya, PTN saat ini membutuhkan rektor dari luar negeri untuk melakukan perubahan atau perbaikan. Salah satu cara paling efektif dan efisien dengan mendatangkan para pakar dari negara-negara maju untuk mengubah sistem pendidikan di universitas.

Pasalnya, akademisi dari luar negeri saat ini memiliki kemampuan yang lebih mumpuni sehingga diharap dapat membawa perubahan di sektor pendidikan. Itu sebabnya, JK menyarankan agar akademisi asing tidak langsung didapuk sebagai rektor.

"Saya sarankan untuk tahap pertama dekan dulu. Kalau rektor kan urusannya banyak, soal anggaran, sosial, raker sini sana, sehingga kalau orang asing bisa bingung dia,''  tuturnya.

Selain mendatangkan rektor asing, pemerintah juga mematok prioritas untuk memperbaiki sistem mutu rektor di dalam negeri. JK menilai belum ada langkah cepat untuk meningkatkan mutu rektor di PTN. Karena itu, tidak ada salahnya untuk melakukan kerja sama dengan pihak luar negeri. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper