Kabar24.com, JAKARTA — Calon pegawai negeri sipil (CPNS) mengikuti program Presidential Lecture 2019 di Istora Senayan, Jakarta. Acara itu dibuka langsung oelh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Kegiatan itu diikuti oleh seluruh CPNS yang lulus seleksi pada 2018, salah satunya adalah atlet angkat besi peraih medali emas di ajang Asian Games 2018, Eko Yuli Irawan.
Eko Yuli menjadi CPNS dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dia mengaku senang dapat mengikuti program itu sebagai bekal untuk menjadi abdi negara ke depan.
“Senang bisa dapat informasi yang diberikan untuk bekal kita ke depan,” ujar Eko, usai acara Presidential Lecture 2019 dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Jumat (26/7/2019).
Eko adalah atlet angkat besi yang sukses meraih medali emas pada Asian Games 2018. Di kancah internasional lainnya, ia juga pernah meraih medali perak pada Olimpiade Musim Panas 2016, medali emas Sea Games 2007 di Thailand, medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 kelas 56 kilogram dengan total angkatan 288 kilogram, serta masih banyak prestasi lainnya.
“Saya ingin mengabdi lewat olah raga, ikut membangun prestasi,” tegas Eko.
Atlet berprestasi lain yang juga mengapresiasi Presidential Lecture 2019 adalah Alfian M. Fajri. Atlet panjat tebing asal Surakarta ini mengaku, para pembicara dalam Presidential Lecture sangat memotivasi peserta.
Mereka diberikan pembekalan mengenai kondisi dunia yang “memaksa” mereka untuk bersaing di tingkat global dari berbagai sektor.
“Pemuda sekarang harus bisa bersaing di tingkat global, misalnya dengan menguasai bahasa asing,” imbuhnya.
Prestasi terbaru yang ditorehkan Alfian, adalah juara dan meraih medali emas pada IFSC World Cup Chamonix, Prancis pada 9 Juli 2019. Alfian berhasil menjadi yang tercepat setelah mengalahkan atlet panjat tebing asal Tiongkok, Zhong Qixin. Atlet asal Surakarta ini menorehkan catatan waktu 5,764 detik, sedangkan Zhong Qixin 6,382 detik.
Pelaksanaan rekrutmen CPNS 2018 formasi atlet berprestasi ini merupakan hasil koordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, dan merujuk pada ketentuan Permenpora No. 6/2018 tentang Persyaratan dan Mekanisme Seleksi, dan Pengangkatan Olahragawan Berprestasi menjadi CPNS Tahun 2018. Tetap, dalam rekrutmen PNS, harus sesuai dengan Undang-Undang Apratur Sipil Negara. Syarat usia menjadi salah satu syarat setiap CPNS, yaitu minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun.
Pada acara Presidential Lecture itu, mereka diberi pembekalan mengenai penerapan teknologi yang menjadi suatu keharusan dalam sistem pemerintahan. Wapres JK mengajak seluruh CPNS untuk menambah pengetahuan dan kemampuan untuk meningkatkan pelayanan dan selalu berinovasi dengan memanfaatkan teknologi.
Digitalisasi birokrasi tentu akan berujung pada pelayanan masyarakat yang semakin optimal. “Prinsip yang menjadi pegangan Anda adalah melayani,” tegas Wapres JK di hadapan 6.198 CPNS yang mengikuti Presidential Lecture 2019 di Istora Senayan.