Bisnis.com, JAKARTA - Polri mengungkapkan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) tidak hanya memiliki dana yang kuat untuk membangun khilafah, tetapi juga memiliki jaringan yang kuat dengan partai politik tertentu di Indonesia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa kelompok tersebut secara diam-diam berencana membangun negara khilafah tidak hanya melalui pendanaan yang kuat, tetapi juga memiliki koneksi ke Partai Politik agar langkah kelompok teroris JI dalam membangun negara khilafah semakin mulus.
Kendati demikian, Dedi masih merahasiakan nama partai politik yang diduga kuat terafiliasi dengan kelompok teroris JI tersebut.
"Ini memang strategi baru mereka ya. Melakukan pendekatan tidak hanya ke tokoh agama, tokoh masyarakat, tetapi juga pendekatan ke partai politik tertentu," tuturnya, Senin (15/7/2019).
Dedi menjelaskan bahwa kelompok teroris JI juga memiliki media massa khusus yang biasanya digunakan untuk membentuk opini publik terkait negara khilafah. Selain itu, strategi lain yang telah digunakan JI adalah membentuk polarisasi umat Islam di Indonesia.
"Tidak hanya itu, mereka juga sudah punya manajemen chaos," katanya.