Bisnis.com, JAKARTA--- Sebanyak 192 orang lolos seleksi administrasi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua Panitia Seleksi Capim KPK Yenti Garnasih menyatakan pendaftaran Capim KPK masa jabatan 2019-2023 dimulai 17 Juni 2019 pukul 09.00 sampai 4 Juli 2019 pukul 23.59 WIB.
"Sampai dengan ditutupnya masa pendaftaran, jumlah pendaftar sebanyak 376 orang," kata Yenti dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah pendaftar yang lulus seleksi adalah laki-laki sebanyak 180 orang dan perempuan 12 orang.
Berdasarkan latar belakang profesi, jumlah orang yang paling banyak lolos adalah akademisi 40 orang, diikuti advokat/konsultan hukum 39 orang, korporasi (swasta/BUMN/BUMD) 17 orang, jaksa/hakim 18 orang, anggota Polri 13 orang, auditor 9 orang, komisioner/pegawai KPK 13 orang dan lain-lain (PNS, pensiunan, wiraswasta, LSM, pejabat negara) 43 orang.
Berdasarkan asal provinsi, jumlah pendaftar yang lulus seleksi berasal dari DKI Jakarta 64 orang, Banten 23 orang, Sumatera Barat 1 orang, Lampung 3 orang, Maluku 4 orang, Riau 1 orang, Sulawesi Selatan 5 orang, Sumatera Utara 3 orang.
Baca Juga
Selanjutnya Jawa Barat 50 orang, Jawa Tengah 5 orang, Jawa Timur 11 orang, Sumatera Selatan 5 orang, Kalimantan Timur 2 orang, Papua 2 orang, Bali 1 orang, DI Yogyakarta 6 orang, Nusa Tenggara Barat 1 orang, Sulawesi Tenggara 2 orang, Kalimantan Tengah 1 orang, Sulawesi Tengah 1 orang dan Gorontalo 1 orang.
Yenti mengatakan pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi diwajibkan mengikuti seleksi tahap berikutnya yaitu uji kompetensi yang meliputi objective test dan penulisan makalah yang akan diselenggarakan pada Kamis (18/7/2019) pukul 08.00-13.00 WIB di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Gaharu I No.1, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Panitia Seleksi mengharapkan masukan secara tertulis dari masyarakat terhadap nama-nama pendaftar Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Masa Jabatan Tahun 2019-2023 yang dinyatakan lulus seleksi administrasi," papar Yenti yang juga menyatakan masukan dapat disampaikan langsung ke Sekretariat pada 11 Juli-30 Agustus 2019.