Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perseteruan Jepang VS Korsel Ancam Rantai Pasokan Global

Saat dunia terfokus pada langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menghambat akses Huawei Technologies Co. ke penyedia bahan baku AS serta ambisi China, sengketa yang terjadi antara dua tetangga kaya Beijing juga memiliki implikasi yang luas pada pasar teknologi global.
Bendera Korea Selatan dan Jepang./Reuters-Toru Hanai
Bendera Korea Selatan dan Jepang./Reuters-Toru Hanai

Bisnis.com, JAKARTA -- Saat dunia terfokus pada langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menghambat akses Huawei Technologies Co. ke penyedia bahan baku AS serta ambisi China, sengketa yang terjadi antara dua tetangga kaya Beijing juga memiliki implikasi yang luas pada pasar teknologi global.

Ketegangan yang meningkat antara Jepang dan Korea Selatan mengancam produksi pembuat chip seperti Samsung Electronics Co. dan SK Hynix Inc.

Jika produksi keduanya terhambat isu bahan baku, maka rantai pasokan global yang sudah didesain sedemikian rupa, dengan hati-hati, akan menjadi kacau.

Industri ini tengah berjuang untuk mengukur dampak ke depan setelah Jepang memberlakukan kebijakan balasan melalui pembatasan ekspor ke Korea terhadap tiga kelas bahan baku yang penting untuk produksi semikonduktor dan layar display canggih.

Manuver tersebut, manifestasi terbaru selama ketegangan berkepanjangan dari zaman perang, menempatkan Samsung di tengah-tengah masalah dan sekali lagi menggarisbawahi sifat global dari mesin produksi nomor satu yang mengalahkan sebagian besar gadget dunia.

Tidak hanya membuat chip memori, tetapi Samsung juga merupakan produsen smartphone terbesar.

Dilansir melalui Bloomberg, perusahaan terbesar Korea tersebut telah kehilangan nilai pasar sekitar 16 triliun won atau senilai US$13 miliar, sepanjang bulan ini hingga Senin (8/7/2019), sedangkan Hynix merosot 1,5 triliun won.

Kedua perusahaan, yang bersama-sama menyumbang 60% dari kapasitas pembuatan chip memori dunia, menolak berkomentar.

Jenis produk yang terdampak oleh pembatasan Jepang termasuk photoresists dan hidrogen fluoride, keduanya adalah bahan penting dalam proses pembuatan chip di Samsung dan SK Hynix.

Meskipun tingkat persediaan untuk setiap bahan baku berbeda, beberapa sumber mengatakan bahwa Samsung memiliki persediaan rata-rata di bawah 1 bulan.

Baik Samsung dan SK Hynix saat ini dikatakan tengah mencari supplier alternatif serta berupaya untuk meyakinkan klien mereka dengan meminimalkan dampak negatif pada output.

"Tetapi Samsung, juga sudah bersiap untuk potensi pengurangan atau bahkan penghentian produksi jika situasi berlanjut," ujar beberapa sumber yang familiar dengan isu ini, seperti dikutip melalui Bloomberg, Selasa (9/7/2019).

Tidak jelas seberapa dalam dampak itu akan dirasakan. Semuanya akan sangat tergantung pada apakah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jaein dapat menyelesaikan kompromi.

Akan tetapi dalam skenario terburuk, produksi layar fleksibel untuk iPhone dan perangkat seluler lainnya akan terganggu, sedangkan pasokan chip memori yang digunakan dalam segala hal mulai dari notebook HP Inc. hingga server Amazon.com Inc. dapat berkurang.

Menurut CEO Lime Asset Management Co. Won Jongjun, ini adalah sebuah kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Jika beruntung, industri chip mungkin dapat menyesuaikan inventaris. Mungkin ada akhir yang bahagia jika masalah Jepang diselesaikan sambil berjalan. Namun, hubungan politik dan bisnis yang rumit akan membuat sulit untuk menemukan solusi," ujar Won.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper