Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amandemen UU Ekstradisi Hong Kong Gagal

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam menegaskan bahwa aturan kontroversial terkait dengan ekstradisi ke China dibatalkan.
Chief Executive Hong Kong Carrie Lam berbicara dalam konferensi pers di Hong Kong, China, Sabtu (15/6/2019)./Reuters-Athit Perawongmetha
Chief Executive Hong Kong Carrie Lam berbicara dalam konferensi pers di Hong Kong, China, Sabtu (15/6/2019)./Reuters-Athit Perawongmetha

Bisnis.com, BANDUNG--Pemimpin Hong Kong Carrie Lam menegaskan bahwa aturan kontroversial terkait dengan ekstradisi ke China dibatalkan.

"Aturan tersebut mati. Upaya kami untuk mengamandemen aturan ekstradisi gagal," kata Lam seperti dikutip Bloomberg, Selasa (09/07/2019).

Namun, Lam tidak secara jelas mengatakan bahwa dia akan secara resmi mencabut undang-undang yang telah membuat ratusan ribu orang turun ke jalan. Pekan lalu, beberapa pengunjuk rasa menyerbu dan menggeledah Dewan Legislatif dan ini menjadi puncak eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Undang-undang itu akan membiarkan Hong Kong melakukan ekstradisi terhadap tersangka kriminal ke berbagai yurisdiksi, termasuk China daratan. Langkah itu memicu kekhawatiran di kalangan komunitas bisnis dan pendukung demokrasi terhadap lunturnya sistem kerangka "satu negara, dua sistem". Sistem ini dibentuk sebelum Hong Kong kembali ke China.

Hong Kong dikembalikan ke China dari Inggris pada 1997 dengan janji otonomi tinggi. Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir telah tumbuh kekhawatiran tentang erosi kebebasan di tangan Beijing.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper