Bisnis.com, JAKARTA — Peluncuran mata uang kripto oleh perusahaan teknologi McAfee dinilai dapat membantu pemerintah Kuba untuk menghindari pemerintah Amerika Serikat dan mengalahkan embargo Negeri Paman Sam tersebut.
Sambil menghembuskan cerutu di atas kapal pesiarnya, John McAfee, pakar teknologi yang juga pencipta perangkat lunak antivirus McAfee pada 1980-an tersebut menjelaskan pemanfaatan mata uang digital (cryptocurrency) akan sangat membantu pemerintah Kuba.
Hal tersebut disampaikannya akhir pekan lalu di pelabuhan Havana, Kuba, dalam pelarian dari otoritas pajak Amerika Serikat.
Pada Kamis (4/7/2019) lalu, McAfee membuat cuitan di Twitter bahwa langkah sepele untuk menyiasati embargo pemerintah Amerika Serikat adalah melalui penggunaan mata uang dengan cerdas.
Kemudian, dalam wawancara dengan Reuters, McAfee menjelaskan bahwa pihaknya telah menawarkan solusi tersebut kepada pemerintah Kuba.
"Jadi, saya membuat tawaran resmi untuk membantu mereka [Pemerintah Kuba] secara gratis ... di saluran pribadi melalui Twitter," ujar McAfee kepada Reuters, akhir pekan lalu.
Baca Juga
Hingga saat ini, Pemerintah Kuba belum menanggapi tawaran McAfee tersebut. Meskipun begitu, awal pekan ini pemerintahan komunis Kuba menyatakan sedang mempelajari potensi penggunaan mata uang kripto untuk mengurangi krisis ekonomi, yang diperparah dengan sanksi dari Amerika Serikat di bawah arahan Presiden Donald Trump.
Negara-negara lain yang berada di bawah sanksi Amerika Serikat seperti Iran dan Venezuela telah melayangkan gagasan penggunaan mata uang kripto untuk aktivitas perdagangan. Meskipun begitu, tampaknya belum ada skema penggunaan mata uang kripto yang berhasil.
"Anda tidak bisa sekadar membuat koin [mata uang kripto] dan mengharapkannya membumbung tinggi. Anda harus mendasarkannya pada blockchain yang tepat, membuatnya terstruktur sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan spesifik suatu negara atau suatu kondisi ekonomi. Mungkin ada kurang dari 10 orang di dunia yang tahu bagaimana melakukan itu dan aku pasti salah satu dari mereka,” ujar McAfee.
McAfee berada di kapal pesiar bersama istrinya, empat ekor anjing besar, dua penjaga keamanan, dan tujuh staf lainnya. McAfee mengatakan, dia tidak membayar pajak penghasilan selama delapan tahun karena alasan ideologis dan didakwa karena hal tersebut.
Untuk menghindari persidangan, dia meninggalkan Amerika Serikat pada Januari 2019 ke Bahama. Dia tiba di Kuba sebulan lalu setelah mencurigai bahwa penegak hukum Amerika Serikat sedang mencoba mengekstradisi dia dari Bahama.