Bisnis.com, BANDUNG – Pengadilan Malaysia, pada hari Jumat (05/07/2019), menjatuhi hukuman kepada anak tiri dari mantan perdana menteri Najib Razak, dengan tuduhan pencucian uang.
Dia terbukti bersalah melakukan penyalahgunaan uang negara sebesar US$248 juta yang merupakan dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Riza Aziz adalah anak tiri dari Najib Razak dan sekaligus salah satu pendiri perusahaan produksi film Hollywood Red Granite Pictures.
Riza didakwa dengan lima tuduhan pencucian uang. Jaksa mendakwa Riza menerima total US$248 juta atas penyelewengan dana 1MDB. Riza mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan itu.
Setiap dakwaan membawa denda finansial hingga lima juta ringgit atau US$1,21 juta dan hukuman penjara maksimal lima tahun. Berdasarkan berita Reuters, pengadilan mengharuskan Riza memberikan jaminan satu juta ringgit dan memintanya untuk menyerahkan paspornya.
Setelah kalah dari Mahatir Mohamad pada Pemilu Mei tahun lalu, Najib dituduh terlibat banyak kasus korupsi yang semuanya terkait dengan pengelapan dana 1MDB. Najib menerika 42 tuntutan hukum mengenai kerugian besar di dana 1MDB dan di beberapa perusahaan milik negara.
Namun, dia bersikeras mengaku tidak bersalah dan menolak semua tuduhan yang diarahkan kepadanya. Najib mendirikan 1MDB pada 2009. 1MDB adalah sebuah perusahaan pembangunan strategis, dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Malaysia.
Perusahaan didirikan untuk mendorong inisiatif strategis dalam rangka pembangunan ekonomi jangka panjang dengan menjalin kemitraan global dan sekaligus mempromosikan investasi asing langsung di Negeri Jiran tersebut.
Investigasi 1MDB dilakukan setidaknya di enam negara dengan tuduhan pencucian uang dan gratifikasi. Berdasarkan dokumen pengadilan di AS, Red Granite telah membiayai tiga film, salah satunya Wolf of Wall Street, dengan dana yang dicurigai berasal dari 1MDB.
