Bisnis.com, JAKARTA—Nama Chairul Tanjung dan Airlangga Hartarto mengemuka sebagai calon Menko Perekonoamian dalam sebuah diskusi bertajuk evaluasi kinerja ekonomi nasional di Gedung DPR hari ini, Kamis (4/7/2019).
Turut menjadi nara sumber dalam diskusi itu Wakil Direktur INDEF, Eko Listyanto, Anggota DPR Fraksi PDIP Maruarar Sirait, Anggota Fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun serta politisi PKS Andi Akmal Pasluddin.
Maruarar Sirait mengatakan bahwa kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) nantinya akan lebih dominan diisi oleh para profesional terutama yang menguasai persoalan ekonomi.
Menurutnya, persoalan ekonomi akan menjadi agenda utama pembangunan pada periode kedua pemerintahannya.
Selain teknokrat dan profesional, dia menyebutkan bahwa anggota kabinet juga akan diisi oleh para pebisnis yang handal dan berpengalaman.
Sosok Chairul Tanjung yang merupakan Menko Perekonomian era Presiden SBY, kata Maruarar, cocok mengisi poisisi sebagai Menko Perekonomian sesuai dengan tantangan ekonomi pada saat ini.
Baca Juga
Sementara itu, dalam paparannya, Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengatakan salah satu tantangan pemerintah hari ini adalah realisasi penerimaan pajak yang setiap tahun jauh dari target.
Persoalan pajak, ujarnya, adalah masalah serius yang membutuhkan penanganan serius dari kementerian perekonomian. Menurutnya, pembenahan pajak harus dimulai dengan peningkatan tax ratio yang kini masih di kisaran 10,3 persen.
“Ada permasalahan sangat serius terhadap penerimaan pajak kita. Dan ini adalah national interest kita. Siapa yang akan menjaga national interest kita kalau bukan kita semua. Dan ini adalah suara yang paling riil dan paling nyata terhadap kepentingan kita, tidak ada yang lain,” kata Misbakhun menegaskan.
Mengomentari para calon menteri kabinet di bidang ekonomi, Misbakhun mengatakan bahwa Airlangga Hartarto lebih cocok untuk melakukan pembenahan sektor ekonomi.
Menurutnya, selain profesional, Airlangga juga sukses menjadi Menteri Perindustrian dengam meningkatkan investasi di sektor tersebut.
“Tidak perlu ada dikotomi antar politisi, teknokrat maupun akademisi. Saya kira Airlangga sosok yang cocok untuk Menko Perekonomian,” ujarnya.