Bisnis.com, JAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) memastikan semua peserta jalur penerimaan SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Tulis (UTUL) UGM tahun 2019 akan menggunakan jalur sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Hal ini meralat artikel Bisnis.com tentang Sumbangan Mahasiswa Jalur Mandiri Hingga Rp150 Juta yang Diterbitkan pada Kamis (20/6/2019) pukul 13.11 WIB.
Kabag Humas dan Protokol Universitas Gadjah Mada, Iva Ariani memastikan kalau pihak UGM tidak akan memungut uang gedung di luar dari Uang Kuliah Tunggal (UKT).
"Semua jalur itu membayarnya sama sesuai dengan UKT, tidak ada uang gedung atau sumbangan pendidikan. Semua jalur juga sama masuknya berdasarkan hasil tes atau kemampuan akademiknya," ujar Iva dikutip dari Harianjogja.com.
Memang, menurutnya, nominal UKT untuk setiap jurusan berbeda sesuai dengan kebutuhan pendidikannya. Menurutnya, seluruh pembayaran itupun hanya bisa dilakukan setelah peserta dinyatakan diterima di UGM.
Sejauh ini ia menambahkan, UKT Pendidikan Kedokteran dianggap mahal karena kebutuhan laboratoriumnya yang cukup banyak seperti UKT golongan VIII untuk prodi Pendidikan Kedokteran yang mencapai Rp26 Juta.
Baca Juga
"Tapi yang Rp26 Juta itu belum tentu semua lho, kalau ternyata di semua jalur yang diterima di kedokteran itu memang dari kalangan menengah kan nanti UKT-nya menyesuaikan yang tengah-tengah jadi tidak sampai sekian itu (Rp26 Juta)," tuturnya.
Dia pun menegaskan kepada calon peserta untuk tidak takut mendaftar ke UGM, terlebih untuk jalur masuk mandiri, hanya karena masalah finansial karena semuanya sudah diseleraskan menjadi sistem UKT.
