Bisnis.com, JAKARTA - Dalam empat hari ke depan, 17-20 Juni 2019, sejumlah wilayah perairan Indonesia bakal dilanda gelombang tinggi, demikian pernyataan resmi BMKG pada Selasa (18/06/2019) di lamannya.
Menurut BMKG, peningkatan gelombang tinggi terjadi menyusul adanya pola sirkulasi angin di Kalimantan Barat dan Samudera Pasifik Utara Papua.
Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 4-20 knot, sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 4-25 knot.
BMKG memantau Kecepatan angin tertinggi terpantau di elat Malaka Utara Aceh, Samudra Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa, Laut Banda, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua, Perairan Utara Jayapura, Laut Arafuru.
"Kondisi ini dapat mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," tulis Bagian Humas BMKG.
Dari hasil pantauan BMKG, terdapat peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Karimata, Laut Jawa, Perairan Utara P. Madura hingga Kep. Kangean, Perairan Selatan Kotabaru, Selat Makassar, Perairan Bau Bau hingga Kep. Wakatobi, Perairan Manui-Kendari, Teluk Tolo, Perairan Selatan Kep. Sula hingga Kep. Banggai.
Kemudian, Laut Flores, Perairan Selatan Flores, Laut Sawu bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Perairan Bitung-Manado, Laut Maluku, Perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik Utara Halmahera.
Perairan Kep. Sermata hingga Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kei hingga Kep. Aru, Laut Banda, Perairan Selatan Ambon, Laut Seram, Perairan Fak Fak - Kaimana, Perairan Agats - Amamapere, Perairan Utara Papua, Teluk Cendrawasih, dan Laut Arafuru.
Beberapa perairan Indonesia lainnya juga berpotensi mengalami gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran 2,5 hingga 4 meter yakni Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Perairan Barat Kep. Enggano, Samudera Hindia barat Sumatra.
Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Banten hingga P. Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT, Laut Sawu bagian selatan, Perairan Timor selatan NTT, Perairan Selatan Kep. Sermata hingga Aru, Laut Arafuru, serta Samudera Pasifik utara Biak hingga Jayapura.