Bisnis.com, JAKARTA--Mantan Komandan Tim Mawar Mayjen (Purn) Chairawan menyatakan dirinya tidak pernah diwawancara Majalah Tempo. Sebelumnya, kuasa hukum Chairawan sempat menuding bahwa Majalah Tempo telah memuat berita hasil imajiner si penulis karena dia tidak melakukan wawancara kepada narasumber pada tulisan headline berjudul Tim Mawar dan Rusuh Sarinah.
Chairawan mengaku sempat dihubungi dua kali oleh wartawan dari Majalah Tempo. Pertama kali, dia mengaku dihubungi melalui pesan singkat Whatsapp, tetapi Chairawan menolak menjawab pertanyaan wartawan tersebut.
Kemudian, setelah ditolak menjawab, selanjutnya wartawan Majalah Tempo itu mengajak Chairawan bertemu secara langsung untuk diwawancarai, tapi tetap mendapatkan penolakan. Sehingga menurut Chairawan dia sama sekali tidak pernah membuat pernyataan apa pun ke Majalah Tempo, terutama yang berkaitan dengan Tim Mawar dan aksi rusuh 21-22 Mei beberapa waktu lalu.
"Tempo itu nanya saja waktu itu, cuma saja tidak jawab. Pernah dua kali. Pertama lewat WA (Whatsapp). Kedua saya diajak bicara langsung, tapi saya bilang tidak mau," tuturnya, Selasa (11/6/2019).
Chairawan membantah dirinya dan Tim Mawar terlibat pada aksi rusuh 21-22 Mei beberapa waktu lalu, kendati dirinya tengah berada di Jakarta pada saat terjadinya aksi tersebut.
Chairawan juga menilai Majalah Tempo telah melampaui kewenangan tim investigasi dari Polri. Pasalnya, Majalah Tempo lebih dulu menulis keterlibatan Tim Mawar pada aksi 21-22 Mei kemarin sebelum Polri melakukan penyelidikan.
"Tim Mawar itu tidak terlibat. Kan harus ada orang yang terlibat dulu, kemudian diperiksa baru ditulis. Tapi ini kan belum diperiksa, tetapi sudah ditulis oleh Tempo," kata Chairawan.