Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Tokoh Nasional Target Pembunuhan: Polisi Perlu Periksa Amien Rais

Akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Mikhael Raja Muda Bataona, mengatakan, Polisi perlu memanggil Amien Rais untuk dimintai klarifikasi terkait rencana pembunuhan terhadap empat pejabat negara.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (tengah) menunjukkan buku berjudul Jokowi People Power saat jeda pemeriksaan untuk salat Jumat di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/5/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (tengah) menunjukkan buku berjudul Jokowi People Power saat jeda pemeriksaan untuk salat Jumat di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/5/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Mikhael Raja Muda Bataona, mengatakan, Polisi perlu memanggil Amien Rais untuk dimintai klarifikasi terkait rencana pembunuhan terhadap empat pejabat negara.

"Menurut saya, tepat jika polisi memanggil Amien Rais untuk meminta klarifikasi, sebab sejak awal, Amien Rais selalu menyerang KPU, Polri dan lembaga-lembaga penyelenggara pemilu dengan narasi-narasi yang menjurus pada ancaman," kata Mikhael Raja Muda Bataona di Kupang, Rabu (29/5/2019).

Dia mengemukakan pandangan itu, berkaitan dengan perlu tidaknya Polri memanggil Amien Rais sebagai pencetus ‘people power', dan terungkapnya rencana pembunuhan terhadap empat pejabat negara pascreaksi 22 Mei.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membeberkan nama empat tokoh nasional yang mendapat ancaman akan dibunuh oleh perusuh aksi kerusuhan 22 Mei 2019.

"Mereka (pelaku) menyampaikan nama, satu Pak Wiranto, kedua Pak Luhut Menko Maritim, ketiga Pak Ka-BIN (Kepala Badan Intelijen Negara), keempat Pak Gories Mere," kata Tito di kantor Kemenpolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (28/5/2019).

Tito mengatakan informasi itu didapat langsung dari empat pelaku yang sudah ditangkap. Keempat pelaku itu yakni HK, AZ, IR dan TJ.

Mikhael mengatakan, sejak awal Amien Rais selalu menyerang KPU, Polri dan lembaga-lembaga penyelenggara pemilu dengan narasi-narasi yang menjurus pada ancaman.

"Sejak awal, Amien Rais selalu menyerang KPU, Polri dan lembaga-lembaga penyelenggara pemilu dengan narasi-nerasi yang menjurus pada ancaman. Bahwa jika pemilu tidak sesuai target mereka yaitu kemenangan paslon 02 maka pemilu pasti curang, dan itu semua lembaga akan berhadapan dengan rakyat yaitu people power," katanya.

Menurut Mikhael, inilah titik krusial dari pernyataan tersebut, sebab unjuk rasa berdarah dan pembakaran di mana-mana sudah terjadi di Jakarta, dan berdampak tidak hanya korban nyawa tapi juga perekonomian bangsa yang terganggu.

Bahkan nilai tukar rupiah pun sempat drop gara-gara buruknya sentimen pasar terhadap rupiah, kata pengajar ilmu komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unika itu.

"Artinya bahwa, semua yang terjadi menjelaskan bahwa seruan 'people power' adalah sumber awal terjadinya kericuhan tersebut," ujarnya.

Kondisi ini disebabkan karena massa yang tidak lagi percaya kepada KPU dan Bawaslu coba memaksakan kehendak, dengan cara-cara populisme atau kekuatan massa.

"Ini jelas berbahaya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper