Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Donald Trump mendesak PM Jepang Shinzo Abe untuk menyeimbangkan perdagangan dengan Amerika Serikat sembari menyebutkan merasa puas dengan keadaan di Korea Utara.
Trump melakukan kunjungan kenegaraan selama empat hari ke Jepang untuk menunjukkan aliansi antara kedua negara meski dibayangi oleh ketegangan perdagangan.
Trump, pada konferensi pers dengan Abe setelah pertemuan puncak, mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menghilangkan hambatan perdagangan kedua negara selain menghapuskan ketidakseimbangan ekspor dan impor.
Trump berharap akan segera mengumumkan lebih banyak tentang kesepakatan perdagangan dengan Jepang. Sementara itu, Abe mengatakan kedua pemimpin telah sepakat untuk mempercepat pembicaraan perdagangan dua arah.
Trump sebelumnya secara eksplisit mengaitkan perdagangan dengan keamanan, satu hal yang mengganggu Jepang. Inti dari kebijakan pertahanannya adalah penempatan pasukan AS di Jepang.
“Ini semua masalah neraca perdagangan. Ketika saya berbicara tentang ancaman keamanan, saya berbicara tentang neraca perdagangan ,” kata Trump di awal pembicaraan mereka seperti dikutip Reuters, Senin (27/5/2019).
Dia menambhkan bahwa Jepang telah membeli “perlengkapan militer AS dalam jumlah yang sangat besar.”
Trump mengharapkan akan ada langkah besar di bidang perdagangan kedua negara yang dikeluarkan setidaknya sampai usai pemilihan majelis tinggi Jepang pada bulan Juli.
“Dari segi perdagangan, saya pikir kami akan mengumumkan beberapa hal, mungkin pada bulan Agustus dan hal itu akan sangat baik untuk kedua negara,” kata Trump. Dia optimistis akan akan segera mendapatkan keseimbangan perdagangan.
Trump adalah petinggi asing pertama yang diterima oleh Kaisar Naruhito sejak sang kaisar mewarisi tahta dari ayahnya, Akihito. Akihito turun tahta sekaligus sebagai pelepasan mahkota kaisar untuk pertama kalinya oleh seorang kaisar Jepang dalam dua abad.