Bisnis.com, JAKARTA - Pusat perbelanjaan Sarinah yang berada tepat di seberang Gedung Bawaslu menjadi area berkumpul demonstran pada aksi 22 Mei kemarin. Sehari kemudian, muncul aksi yang berbeda.
"Silakan mas, mbak, sedikit buat ganjel perut."
Kalimat itu dilontarkan beberapa wanita di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019). Sambil membawa sejumlah boks berisi roti dan berbagai minuman ringan, mereka menghampiri para wartawan dan polisi yang berjaga di kawasan itu.
Wanita-wanita itu terpantau datang ke kawasan Sarinah sebelum waktu berbuka puasa untuk DKI Jakarta tiba. Pembagian roti dan minuman itu dilakukan mulai pukul 17.40 WIB hingga sejam setelahnya.
Sambil membagi-bagikan makanan, sesekali mereka meminta selfie bersama polisi yang berjaga. Para polisi menyambut dengan sorakan.
Wanita-wanita itu mengaku datang dari kawasan sekitar Sarinah, titik kerusuhan pada 22 Mei lalu. Mereka sengaja datang untuk memberikan makanan kepada polisi dan tentara, yang dianggap telah berjasa menjaga keamanan ibu kota dua hari terakhir.
"Kami mau ucapkan terima kasih pada TNI, Polri, dalam menjaga keamanan dan kenyamanan DKI Jakarta, dan untuk warga supaya semua merasa tenang aman," kata seorang wanita bernama Meta.
Meta dan teman-teman mengaku hanya ingin memberi dukungan pada aparat keamanan. Mereka ingin aparat tetap semangat menjaga ibu kota yang masih berstatus siaga 1.
Status siaga 1 di DKI Jakarta muncul pasca kerusuhan terjadi 21 dan 22 Mei lalu. Kericuhan di ibu kota terjadi pada beberapa lokasi diantaranya kawasan Sarinah, Sabang, Petamburan, dan Slipi.
"Kami berbagi dengan rasa bangga. Ini hasil patungan kami, ibu-ibu peduli anak cucu. Harapannya nggak ada lagi demonstrasi kaya kemarin, selesai," ujarnya.
Selain kehadiran para wanita yang membagikan makanan untuk aparat, terlihat juga sejumlah karangan bunga mulai dipajang di bagian depan pusat perbelanjaan Sarinah. Hingga berita ini ditulis, ada 3 karangan bunga yang terpajang di sisi barat Sarinah.
Karangan bunga itu memuat berbagai tulisan. "Pancasila dan NKRI Harga Mati. KPU dan Bawaslu, Kalian Pahlawan Demokrasi. TNI dan Polri, Kami mencintaimu," begitulah tulisan karangan-karangan bunga yang tidak diketahui siapa pengirimnya itu.
Berdasarkan pantauan, saat ini masih ada sejumlah polisi dan aparat brimob yang berjaga di kawasan Sarinah. Meski begitu, kondisi terpantau aman karena tidak ada tanda-tanda kerusuhan akan terjadi lagi.