Bisnis.com, JAKARTA - Situasi di sekitar Gedung Bawaslu hingga sekitar 20:34 WIB, Rabu 22 Mei 2019 masih "hangat". Polisi terdengar meminta massa yang berada di Gedung Sarinah untuk keluar dari pusat perbelanjaan tersebut.
"Kami imbau teman-teman di Sarinah baik yang ada di lantai 1 atau 2 agar segera turun, " terdengar suara dari aparat Kepolisian kepada pengunjuk rasa di Gedung Sarinah.
Sejauh ini tercatat 3 anggota Kepolisan ditandu dan dibawa ke arah mobil bidang kedokteran kesehatan.
Sebelumnya, sekitar pukul 20:15 WIB, api kembali terlihat muncul di lokasi massa peserta aksi 22 Mei. Asap membumbung dari Jalan Wahid Hasyim yang berada di samping Gedung Djakarta Theater dan Gedung Sarinah.
Suasana bertambah hiruk pikuk oleh bunyi ledakan petasan dan kembang api.
Sekitar pukul 20:18 WIB personel Polisi dan TNI terlihat mundur ke arah bundaran HI dan berhenti di depan Gedung Bawaslu.
Sekitar pukul 20:22 WIB seorang anggota Polisi terlihat ditandu setelah sebelumnya muntah-muntah.
Sementara sekitar pukul 20:12 WIB lemparan batu dan botol kemasan kembali dilakukan massa.
"Teman-teman jangan lempar, teman-teman. Kasihan brimob yang di depan," ujar aparat mempersuasi massa supaya tenang.
Imbauan Polisi dijawab dari arah massa dengan menyalakan kembang api. Kembang api tersebut lantas diarahkan ke Polisi dan kerumunan wartawan, serta ke arah Gedung Bawaslu.
Polisi pun terus melakukan persuasi, meminta agar massa tidak memprovokasi dan melempari Polisi serta TNI.
"Teman-teman, tolong teman-teman. Jangan provokasi. Anggota Brimob juga manusia. Kasihani kami teman-teman. Mohon jangan memprovokasi." Seru polisi dari pengeras suara di mobil pengurai massa.
Sekitar pukul 20:15 api kembali terlihat. Asap membumbung dari Jalan Wahid Hasyim yang berada di samping Gedung Djakarta Theater dan Gedung Sarinah.
Sekitar pukul 20.18 WIB Polisi dan TNI mundur ke arah bundaran HI.
Seorang polisi terlihat ditandu setelah sebelumnya muntah-muntah. Total sudah ada 3 anggota Polisi yang terlihat ditandu ke mobil Biddokes Polda Metro Jaya.
Saat dentuman kembang api terus terdengar dari arah pengunjuk rasa, Polisi pun menembakkan gas air mata. Polisi mundur beberapa puluh meter ke belakang. Mereka meminta massa tidak terus melakukan provokasi.
Sementara itu, sekitar pukul 20:28 WIB mobil Biddokes Polda Metro Jaya yang membawa dua anggota Polisi yang menjadi korban meninggalkan Jalan M.H Thamrin.