Bisnis.com, JAKARTA - Elektabilitas Prabowo Subianto di pemilu 2019 pada Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) naik dibanding perolehan suaranya pada pemilu presiden 2014.
Kenaikan itu tercatat pada hasil pemilu Sumsel yang sudah direkapitulasi dan disahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Selasa (14/5/2019) malam. Berdasarkan data KPU, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno meraih 2.877.781 suara (59,70 persen) di Sumsel.
Pada pemilu lima tahun lalu, Prabowo bersama Hatta Radjasa meraih 2.132.163 suara di provinsi yang sama. Artinya, ada kenaikan lebih dari 500.000 suara bagi Prabowo pada pemilu 2019.
Kenaikan suara Prabowo berbanding terbalik dengan nasib lawannya, Joko Widodo (Jokowi). Pada pemilu kali ini, Jokowi bersama Ma'ruf Amin mendapat 1.942.987 suara (40,30 persen) di Sumsel.
Suara Jokowi turun tipis dibanding pemilu 2014. Saat itu, Jokowi bersama Jusuf Kalla meraih dukungan dari 2.027.049 pemilih di Sumsel.
Kekalahan Jokowi di Sumsel juga diikuti dengan turunnya suara yang diraih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada pileg 2019 di daerah itu. PDIP tercatat meraih 543.675 suara di Sumsel pada pemilu tahun ini.
Baca Juga
Jumlah itu menempatkan PDIP sebagai parpol peraih suara terbanyak keempat di Sumsel. Padahal, lima tahun lalu PDIP menjadi pemenang di pileg di Sumsel dengan meraih 692.847 suara.
Pemenang pileg 2019 di Sumsel adalah Golkar yang mendapat 671.290 suara. Menyusul di belakang Golkar ada Partai Gerindra dengan 648.303 suara, dan Nasdem yang meraih 641.144 dukungan.