Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani enggan meluruskan pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono yang mendesak Partai Demokrat keluar dari koalisi adil makmur.
Muzani mengundang Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan dan tiga sekjen partai koalisi lainnya, berbuka puasa bersama, Jumat (10/5/2019) malam.
Muzani mengatakan, pertemuan itu sesungguhnya sudah bisa menjawab keraguan publik akan kesolidan koalisi adil makmur.
"Tadi membahas kelanjutan koalisi juga pasti. Pertemuan ini bagian dari yang dipertanyakan oleh saudara," ujar Ahmad Muzani usai buka puasa bersama sekjen koalisi Prabowo - Sandi di kediamannya, Kemang, Jakarta.
Muzani menyebut, dengan hadirnya Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Pandjaitan dalam pertemuan itu, menunjukkan sikap Demokrat masih bersama-sama dalam koalisi Adil Makmur.
"Hadirnya kami semua disini dengan Pak Hinca menunjukkan sikap. Tidak perlu ada klarifikasi lagi. Klarifikasinya adalah sikap."
Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu, dibahas langkah-langkah strategis ke depan.
"Untuk itu, kami sangat solid, tidak ada masalah. Kami semua di sini adalah sekjen-sekjen partai, jadi yang didengar kami saja," ujar Hinca Pandjaitan di lokasi yang sama.
Saat ditanya apakah publik tak perlu mendengarkan pernyataan Waketum Gerindra Arief Puoyono, Hinca hanya tertawa dan tidak menjawab lugas.
Kemarin, Arief Puoyono meminta Partai Demokrat keluar dari koalisi adil makmur, ketimbang elite dan ketua umum partai berlambang mercy itu tidak menunjukkan kejelasan sikap.
"Sebaiknya keluar saja dari koalisi adil makmur. Jangan elit-nya dan ketua umum kayak serangga undur-undur. Mau mundur dari koalisi aja pake mencla mencle segala. Monggo keluar saja," ujar Arief kepada wartawan pada Jumat, 10 Mei 2019.