Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menyikapi Pernyataan Negatif Trump, China Tetap Kirim Delegasi ke AS

China mengatakan bahwa delegasi dagang tetap akan terbang menemui kabinet Donald Trump untuk negoisasi dagang. Sedangkan, suasana antara AS dan China seolah kembali tegang akibat pernyataan Donald Trump.
Seseorang mengenakan kostum Kelinci Paskah terlihat ketika Presiden AS Donald Trump menghadiri Egg Roll 2019 Gedung Putih di Washington, AS, 22 April 2019./Reuters
Seseorang mengenakan kostum Kelinci Paskah terlihat ketika Presiden AS Donald Trump menghadiri Egg Roll 2019 Gedung Putih di Washington, AS, 22 April 2019./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - China mengatakan bahwa delegasi dagang tetap akan terbang menemui kabinet Donald Trump untuk negoisasi dagang. Sedangkan, suasana antara AS dan China seolah kembali tegang akibat pernyataan Donald Trump.

Dikutip dari Reuters, Senin (6/5/2019), China tetap berharap negoisasi dagang tetap berlanjut. Walau, di lain sisi, Trump telah menekankan kemauan keras pemerintahannya untuk tidak bergeser pada tawarannya.

Trump tetap akan menaikkan tarif barang-barang Cina pada minggu ini. Pernyataan Trump melalui Tweet resminya, seakan menjauhkan titik kesepakatan, padahal sebelumnya sang presiden menunjukan adanya kemajuan positif dari dua negara raksasa yang terlibat perang dagang selama beberapa waktu belakangan.

Merespon pernyataan Trump, pasar saham merosot dan harga minyak jatuh karena pasar menganggap adanya keraguan keberhasilan  negosiasi untuk mengakhiri perang dagang yang telah dilakukan selama berbulan-bulan.

“Kami juga sedang dalam proses memahami situasi yang relevan. Apa yang dapat saya katakan adalah bahwa tim China sedang bersiap untuk pergi ke Amerika Serikat untuk berdiskusi, ”kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang dalam jumpa pers.

Tetapi Geng tidak mengatakan apakah Wakil Perdana Menteri Liu He, yang merupakan pejabat utama China dalam negosiasi, akan menjadi bagian dari delegasi seperti yang direncanakan semula. Negosiasi akan dimulai 8 Mei di Washington.

"Apa yang sangat penting adalah bahwa kita masih berharap Amerika Serikat dapat bekerja keras dengan China untuk bertemu dan berusaha untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan atas dasar saling menghormati," kata Geng.

The Wall Street Journal melaporkan sebelumnya bahwa China sedang mempertimbangkan membatalkan pertemuan minggu ini di Washington karena komentar Trump, yang mengejutkan para pejabat Cina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper