Bisnis.com, JAKARTA -- Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengatakan dirinya siap bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk membahas hubungan kedua negara.
Harian Sankei, yang dikutip oleh Reuters, Jumat (3/5/2019), melaporkan bahwa Abe telah menyatakan satu-satunya cara untuk memperbaiki ketidakpercayaan antara kedua negara adalah dengan melakukan pembicaraan tanpa syarat dengan Kim.
"Untuk itu, saya ingin bertemu dengan dia tanpa ada syarat-syarat sebelumnya dan menggelar pembicaraan yang jujur. Saya harap dia adalah pemimpin yang bisa mengambil keputusan dengan fleksibel dan strategis mengenai apa yang terbaik bagi negaranya," papar Abe.
Selama ini, Jepang selalu meminta penyelesaian dari Korea Utara (Korut) terkait isu penculikan warganya oleh negara itu sebagai syarat utama sebelum kedua negara memperbaiki hubungan mereka.
Pada 2002, Korut mengaku telah menculik 13 warga Jepang pada era 1970-1980.
Sementara itu, Jepang meyakini 17 warganya diculik, di mana 5 di antaranya telah direpatriasi. Delapan orang lainnya disebut telah meninggal oleh Korut, sedangkan empat lainnya diklaim tidak pernah masuk ke negara di Semenanjung Korea itu.
Baca Juga
Pertemuan terakhir kedua negara berlangsung pada 2004, yakni ketika Kim Jong-il--ayah Kim--bertemu dengan Junichiro Koizumi yang menjabat sebagai PM saat itu.
Negeri Sakura, sama seperti AS, juga berupaya menginginkan Korut mengakhiri program nuklir dan misilnya. Adapun Kim sudah lebih dulu bertemu Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.