Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan jaminan keamanan oleh Amerika Serikat (AS) saja tidak cukup untuk membujuk pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menghentikan pengembangan senjata nuklirnya.
Hal itu dikemukakan oleh Putin setelah sebelumnya bertemu untuk pertama kalinya dengan Kim di sebuah pulau di lepas pantai kota Pasifik Rusia Vladivostok.
Pertemuan kedua pemimpin dilakukan dua bulan setelah pertemuan puncak Kim dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berakhir dengan ketidaksepakatan, sehingga gagal menekan Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi.
Menurut Putin, setiap jaminan keamanan yang diberikan AS perlu didukung oleh enam lain yang terlibat dalam perundingan nuklir. Negara itu adalah Rusia, China, Jepang, Korea Selatan serta Amerika Serikat yang dikesampingkan oleh AS secara sepihak untuk menengahi kesepakatan.
“Mereka (Korea Utara) hanya membutuhkan jaminan tentang keamanan mereka. Itu dia. kita semua bersama-sama perlu memikirkan hal ini,” ujar Putin kepada wartawan setelah pembicaraan dengan Kim sebagaimana dikutip Reuters, Senin (29/4/2019).
Putin menegaskan bahwa jaminan keamanan bagi Korea Utara seharusnya bukan hanya dari AS, tapi berasal dari dunia internasional.
Baca Juga
“Kecil kemungkinan bahwa perjanjian apa pun antara dua negara akan cukup,” katanya.
Dia menambahkan bahwa jaminan semacam itu harus bersifat internasional mengikat secara hukum akan menjamin kedaulatan Korea Utara.