Bisnis.com, JAKARTA - Untuk pertama kalinya dalam lebih dari 200 tahun, kaisar Jepang akan turun tahta pada hari ini sekaligus mengantarkan putranya ke Tahta Krisan.
Peristiwa langka itu juga akan menjadi era baru bagi monarki tertua di dunia tersebut.
Dalam serangkaian upacara khidmat, Kaisar Akihito yang berusia 85 tahun akan menyerahkan tahta kepada putra sulungnya, Pangeran Mahkota Naruhito yang kini berusia 59 tahun.
Disebutkan bahwa hari ini akan menjadi awal dimulainya era "Reiwa" kekaisaran baru Jepang yang berarti "harmoni yang indah."
Pengunduran diri bersejarah itu ditandai dengan hari libur selama 10 hari yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi orang Jepang yang dikenal sebagai pekerja keras.
Hari libur khusus itu sekaligus menandai bahwa kaisar baru akan bergabung dengan perayaan tradisional "Minggu Emas" mulai bulan Mei besok sebagaimana dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (30/4/2019).
Baca Juga
Tepat pukul 17:00 waktu setempat atau pukul 15:00 WIB Kaisar Akihito secara resmi mundur dalam upacara selama 10 menit di aula "Matsu-no-Ma" yang dianggap paling elegan di Istana Kekaisaran yang mewah.
Ritual itu akan dilakukan penuh keagungan dengan pernik-pernik kekaisaran seperti pedang dan permata kuno yang dipandang sebagai bukti penting dari legitimasi seorang kaisar.
Akihito mengejutkan rakyat Jepang ketika dia mengumumkan pada tahun 2016 bahwa dia ingin menyerahkan Tahta Krisan karena alasan usia dan masalah kesehatannya. Dia dirawat karena mengalami kanker prostat dan juga telah menjalani operasi jantung.