Bisnis.com, JAKARTA – Jejak kaki manusia berusia 15.600 tahun yang ditemukan di Chili diyakini para peneliti sebagai yang tertua di Amerika Serikat.
Jejak kaki tersebut pertama kali ditemukan pada 2010 lalu oleh seorang siswa dari kampus Universidad Austral of Chile.
Para ilmuwan kemudian bekerja selama bertahun-tahun meneiliti jejak kaki itu. Hal tersebut dilakukan untuk mengesampingkan kemungkinan bahwa cetak itu berasal dari beberapa jenis hewan. Selain itu, para peneliti juga berupaya menentukan perkiraan usia dari penemuan itu.
Karen Morena, ahli paleontologi dari Universidad Austral mengatakan bahwa para peneliti juga menemukan tulang-belulang binatang di dekat situs, termasuk dari gajah primitif yang menguatkan hipotesis keberadaan manusia.
Morena, yang juga mengawasi penelitian tersebut melanjutkan bahwa jejak kaki ini merupakan bukti pertama manusia di Amerika yang berusia lebih dari 12.000 tahun.
“Sedikit demi sedikit di Amerika Selatan, kami mulai menemukan situs dengan bukti keberadaan manusia. Tetapi jejak ini adalah yang tertua di Amerika,” katanya seperti dikutip Reuters, Minggu (28/4).