Bisnis.com, JAKARTA--Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno dikabarkan bakal membantu kabinet baru Joko Widodo setelah resmi ditetapkan sebagai Presiden baru pemenang Pilpres 2019.
Sandi lantas angkat bicara mengenai informasi yang dikeluarkan di dalam pemberitaan salah satu media internasional.
"Saya sampaikan berulangkali dalam wawancara tersebut bahwa saya gak mau berspekulasi, tetapi saya garis bawahi yaitu kepentingan bangsa dan negara menegakkan keadilan itu yang utama buat saya," katanya, Senin (29/4/2019).
Dia menuturkan perhelatan Pilpres 2019 bukan semata-mata tentang menang dan kalah. Bukan juga tentang cari kekuasaan atau jabatan.
Menurutnya, hal yang utama yaitu soal menjaga keberlangsungan Negara Persatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia juga tak mau berandai-andai jika memang diminta membantu masyarakat meski tidak dalam pemerintahan.
"Kalau mau cari jabatan saya enggak akan mendengarkan aspirasi masyarakat seperti ini, tapi yang penting NKRI. Tidak pernah terpikirkan bahwa saya mencari jabatan atau memikirkan setelah 22 Mei," ungkapnya.
Baca Juga
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan sudah memberikan kepada forum sahabat dan media agar tidak lagi ada korban yang jatuh. Apalagi, saat sudah ada sekitar 300 orang yang meninggal lantaran mengawal Pemilu 2019.
Ketika dia mengunjungi lebih dari 1500 titik selama kampanye, permintaan masyarakat untuk adanya perubahan memang terlihat nyata. Karena itu, dia mengatakan target utamanya bukan kekuasaan tetapi membantu masyarakat Indonesia.
"Mari kita lepas dari syahwat politik. Kita fokus bagaimana membantu bangsa dan negara agar Pemilu 2019 yang akan diumumkan hasilnya 22 Mei menjadi jujur, adil, bermartabat, dan tak ada lagi jatuh korban," tuturnya.