Kabar24.com, JAKARTA — Kendati pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin diprediksi kalah telak di Provinsi Aceh, partai politik pengusungnya mampu bersaing cukup kompetitif dalam Pemilu Legislatif 2019.
Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum hingga Senin (29/4/2019) pukul 14.15 WIB mencatat Partai Demokrat masih unggul sementara untuk Pemilu Anggota DPR RI 2019 dengan 16,27% suara.
Hasil itu berasal dari 6.250 tempat pemungutan suara (TPS) atau 40,03% dari 15.615 TPS di Aceh.
Menyusul Demokrat adalah Partai Golkar dengan 15,44%, Partai Gerindra 12,68%, Partai Amanat Nasional (PAN) 12,03%, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 7,14%, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 7,13%, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 7,10%.
Sebagaimana diketahui, Golkar, PPP, dan PKB adalah anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mengusung Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019.
Adapun, Demokrat, Gerindra, PAN, dan PKS merupakan pengusul Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno dalam wadah Koalisi Indonesia Adil Makmur.
Hasil penghitungan sementara Pilpres 2019 menunjukkan tanda-tanda kekalahan Jokowi-Ma’ruf di Aceh. Hingga Senin pukul 14.15 WIB, Situng KPU mendata Jokowi-Ma’ruf mengumpulkan 15,26% suara di Serambi Mekkah, berbanding 84,74% suara milik Prabowo-Sandi.
Perolehan tersebut berasal dari 9.990 TPS atau 63,98% dari 15.615 TPS di Aceh.
Berkaca dari 5 tahun lalu, Gerindra meraih suara terbanyak untuk Pemilu Anggota DPR RI 2019. Sebanyak 366.385 suara dikumpulkan Gerindra dari dua daerah pemilihan atau setara dengan 15,82% dari total suara sah.
Keberhasilan Gerindra tersebut tak lepas dari aliansinya dengan Partai Aceh, partai politik lokal terkuat di Tanah Rencong yang menghimpun bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka.