Bisnis.com, BANDUNG -- Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) kembali merilis hasil survei internalnya terkait hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden 2019.
Hasil perhitungan C1 Plano dari 8.000 sampel Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Indonesia hasilnya pasangan nomor urut 02,
Prabowo-Sandi unggul jauh, yakni 62,20% sedangkan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat 32,90%, sementara suara tidak sah 1,90%.
Direktur Lembaga Pengetahuan dan Ilmu Teknologi (Lapitek) UKRI Rohmanizar Setiadi mengklaim, hasil surveinya tersebut merepresentasikan suara nasional.
"(C1 Plano) paling banyak diperoleh di wilayah barat," kata Rohmanizar usai mengumumkan hasil penelitiannya itu, di Bandung, Kamis (25/4).
Dari 8.000 sampel TPS, ia mengakui sampel didominasi TPS di daerah Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Sumatra.
Baca Juga
Pengumpulan C1 Plano ini kata dia dilakukan oleh lebih dari 10 ribu relawan yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
Namun, secara nasional, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul di 23 provinsi seperti Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, dan Aceh.
Sedangkan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin unggul di 11 provinsi seperti Bali, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.
Lebih lanjut dia katakan, penelitian ini menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kesalahan mencapai 2,46%, sedangkan tingkat kepercayaannya 95%.
Meski demikian, dia memastikan hasil penelitiannya ini bisa menggambarkan hasil penghitungan dari keseluruhan TPS di Tanah Air.
"Kami lebih banyak mengambil C1 Plano dari wilayah barat, karena jumlah pemilih di pemilu ini kan paling banyak ada di wilayah barat. Jadi hasil ini bisa merepresentasikan hasil nasional," katanya.