Belum Ada Kerja Sama Formal di Bidang Pertahanan
Indonesia dan Kanada memiliki hubungan erat di bidang pertahanan dan keamanan. Apa saja kerja sama yang sudah dijalin di bidang tersebut, khususnya terkait program antiterorisme?
Sejauh ini memang belum ada kerangka kerja sama formal di bidang pertahanan antara TNI dengan Angkatan Bersenjata Kanada. Oleh karena itu, hal ini merupakan salah satu bentuk kerja sama yang perlu dijajaki lebih jauh kemungkinannya.
Kerja sama di bidang latihan militer saat ini juga masih dalam proses pembahasan. Indonesia juga melihat pentingnya untuk meningkatkan kolaborasi Indonesia-Kanada dalam pengiriman pasukan perdamaian PBB, terutama latihan yang terkait dengan operasi kemanusiaan akibat bencana alam.
Indonesia-Kanada selama ini juga telah menjalin kerja sama bilateral dalam rangka menghadapi non-traditional security threats, misalnya kejahatan transnasional dan terorisme. Kanada telah memberikan bantuan finansial yang cukup besar dalam upaya peningkatan kapasitas untuk menghadapi kejahatan-kejahatan tersebut, baik melalui kerangka PBB maupun dalam kerja sama Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation [JCLEC].
Selain menjabat sebagai Dubes RI untuk Kanada, Anda juga menjabat sebagai perwakilan Indonesia di ICAO. Bagaimana sebenarnya tugas dan prioritas Anda di ICAO?
Selain bertugas dalam konteks bilateral, saya juga memiliki tugas utama sebagai Wakil Tetap RI di ICAO. Tugas utama saya di ICAO adalah meningkatkan dan mempertahankan rating keselamatan penerbangan nasional.
Mengingat ICAO bermarkas di Montreal [sekitar 200 km dari Ottawa] tantangan utama yang saya hadapi mungkin adalah jarak kedua kota. Meskipun demikian, saya tidak melihat hal ini sebagai satu hal yang dapat menghalangi saya untuk memenuhi semua tugas yang saya emban.
Pewawancara : Hafiyyan & Fitri Sartina Dewi
BIODATA
Nama: Abdul Kadir Jailani
Riwayat Pendidikan:
- Sarjana Hukum Universitas Airlangga (1992)
- Sekolah Dinas Luar Negeri Angkatan XIX Deplu (1994)
- Magister Hukum Universitas Indonesia (1997)
- MA on European Law and Policy University of Portsmouth (2001)
Riwayat Pekerjaan:
- Duta Besar RI di Ottawa, Kanada (Sekarang)
- Konjen RI di New York (2016—2019)
- Direktur Perjanjian Ekonomi dan Sosial Budaya, Ditjen Hukum dan Perjanjian Internasional (2012-2016)
- Perwakilan Tetap RI di PBB New York (2007-2010)
- Perwakilan Tetap RI di PBB Jenewa (2006-2007)
- Penugasan di KBRI Den Haag (1998-2002)