Bisnis.com, JAKARTA - Sekitar 1.309 warga negara Indonesia (WNI) dipastikan hadir untuk memberi suara secara langsung di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di Manila, Filipina pada Minggu (14/4/2019).
WNI yang tedaftar sebagai pemilih tetap di wilayah kerja Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Manila sendiri berjumlah 1.683 orang. Dari jumlah tersebut, 223 di antaranya memilih melalui metode pos.
"Metode pos telah dilakukan sejak minggu ketiga Maret 2019. Sampai saat ini kami masih menunggu kiriman balik surat suara dari pemilih," ungkap PPLN Manila dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (15/4/2019).
Selain melalui TPSLN dan pos, WNI di Manila juga memberi suara lewat kotak suara keliling (KSK). Metode ini diikuti oleh 130 pemilih pada 7 April dan digelar di dua kampus Advent di Asia Pasifik yang berlokasi di Provinsi Cavite.
"130 pemilih telah menyalurkan hak suaranya melalui KSK di Adventist University of the Philippines dan Adventist International Institute of Advanced Studies," sambung keterangan resmi tersebut.
Pengamanan oleh Tim Pengamanan KBRI Manila (Atase Pertahanan, Atase Militer, Atase Polri san Sekabsus) dilakukan di sekeliling KBRI Manila. Pihak keamananan bekerjasama dengan Kepolisian Filipina untuk menjamin keberlangsungan pemungutan suara.
Baca Juga
Tim KPU dan Tim Kelompok Kerja PPLN juga hadir memantau proses pelaksanaan Pemilu 2019 di Manila. Perhitungan suara akan dilakukan pada Rabu, 17 Apr 2019 dan diharapkan dihadiri oleh masyarakat Indonesia di Manila dan sekitarnya.
Berdasarkan laporan PPLN, proses pemungutan suara terpantau berjalan lancar mesji suhu udara tercatat mencapai 37 derajat Celcius.