Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Surat Suara Tercoblos: Sekretaris TKN Malaysia Menduga Ada Kesengajaan

Polemik tercoblosnya surat suara Pillres dan Pileg 2019 lewat video viral membuat Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Malaysia Dato M. Zainul Arifin angkat bicara.
Relawan KPU mempersiapkan logistik untuk pelaksanaan Pemilu 2019 di gedung logistik KPU Tangerang Selatan di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (10/4/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal
Relawan KPU mempersiapkan logistik untuk pelaksanaan Pemilu 2019 di gedung logistik KPU Tangerang Selatan di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (10/4/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Kabar24.com, JAKARTA — Polemik tercoblosnya surat suara Pilpres dan Pileg 2019 lewat video viral membuat Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Malaysia Dato M. Zainul Arifin angkat bicara.

Zainul dalam keterangan resminya, Kamis (11/4/2019) mengaku kaget dan merasa dirugikan atas kejadian yang terjadi di wilayah Bangi Selangor Malaysia ini.

"Memang benar kami mendapat laporan terkait kejadian tersebut dan Tim kita mengecek di lapangan memang benar adaya kertas suara di tempat tersebut," ungkap Zainul.

"Hanya sangat disayangkan pada saat penggrebekan, oknum yang melakukan lari dan tidak tertangkap. Kita meyesali hal itu. Ada dugaan sengaja pelaku disuruh melarikan diri. Maka dugaan kuat kita sengaja ingin menyudutkan 01, kita merasa dirugikan," tambahnya.

Menurut Zainul, kesengajaan ini perlu ditelusuri lebih lanjut apakah kertas suara yang ditemukan resmi dari KPU atau tidak. Selain itu, jumlahnya yang puluhan ribu, tentunya mencurigakan, sebab sulit apabila hanya dilakukan oleh oknum.

Maka dari itu, Zainul bersama TKN Malaysia berencana mengambil langkah hukum dan melaporkan oknum yang merusak kertas suara tersebut apabila asli. Di samping itu, Zainul berharap masyarakat tidak seketika menyimpulkan secara negatif dan tidak termakan kabar hoaks.

Selain itu, Zainul menyatakan beberapa poin untuk menanggapi kejadian ini:

1. Kita merasa sudah dirugikan dan potensi besar sengaja dilakukan oknum yang merugikan kita.

2. KPU melalui Tupoksi Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) terus bersifat netral di dalam meyelenggarakan pemilihan hingga perhitungan 17 April.

3. Bawaslu harus koordinasi dengan Polisi Malaysia untuk menindak kejadian ini dan harus turun ke KL. Jangan hanya mendengar laporan dari bawah yang belum tentu kebenarannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper