Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra akhirnya angkat bicara ihwal tudingan Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang menyebutkan Yusril meragukan keislaman Capres Prabowo Subianto.
Yusril menjelaskan dirinya tidak punya rekam jejak membohongi banyak, terutama membohongi Kiai dan Ulama.
Menurut Yusril, pernyataan mengenai Prabowo keislamannya tidak jelas itu berasal dari Habib Rizieq Shihab sendiri.
Selain itu Yusril juga mengaku dirinya tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Habib Rizieq Shihab sejak 2 tahun lalu.
"Bahasa lisannya, Prabowo ini 'Islam-nya tidak jelas' berasal dari kata-kata Rizieq sendiri. Lalu belakangan dikatakan, saya dibilang bohong, saya sudah lebih dari dua tahun tidak ada komunikasi dengan Rizieq," tuturnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (10/4).
Menurut Yusril, dirinya dipercaya oleh banyak tokoh nasional sejak era Presiden Soeharto sampai kini, karena tidak pernah berkhianat kepada siapapun, termasuk berbohong.
Dia menceritakan sejak zaman Presiden Soeharto, dirinya telah dipercaya untuk menulis pidato dan berbagai surat kenegaraan, tanpa ada protes dari Soeharto.
Kemudian, pada saat dirinya menjabat sebagai Sekretaris M. Natsir dia juga bertugas menuliskan banyak surat-menyurat dan pidato M. Natsir. Dia mengaku saat itu juga tidak pernah diprotes.
"Saya pernah menulis pidato dan surat Soeharto selama sekitar 7 tahun. M Natsir juga sama, 14 tahun menjadi sekretaris beliau, staf beliau. Alhamdullilah, sampai Pak Natsir meninggal dan Pak Harto wafat, belum pernah saya khianat beliau. Sekali saya khianat habis saya," ujarnya.