Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri memastikan pihaknya tak akan melaporkan Habib Rizieq Shihab terkait pernyataan yang ia buat soal arahan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada staf perwakilan di Arab Saudi untuk mendukung salah satu kandidat dalam Pemilihan Presiden 2019.
Kemenlu sendiri melalui Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Lalu Muhammad Iqbal pada Senin (1/4/2019) telah membantah pernyataan tersebut.
Dia mengungkapkan informasi yang disampaikan Rizieq tidak benar dan kunjungan Menlu di Arab Saudi awal Maret lalu merupakan bagian dari agenda perlindungan WNI, bukan isu politis.
"Nggak ada [melaporkan Rizieq]. Saya kira klarifikasi yang kami sampaikan ini sudah memadai. Yang penting publik tahu bahwa apa yang disampaikan itu tidak benar," ungkapnya di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Dalam video berjudul "Pemilu Jujur dan Adil", Rizieq menyebutkan bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengeluarkan imbauan pada staf KBRI dan KJRI di Arab Saudi untuk mendukung salah satu kandidat dalam Pemilihan Presiden 2019.
"Sangat kita sesalkan, beberapa waktu lalu Menlu datang ke Arab Saudi, lalu melakukan pertemuan baik di KBRI maupun KJRI. Selanjutnya Menlu tanpa malu, tanpa sungkan, terang-terangan mengajak para staf dan pekerja yang ada di sana agar bekerja memenangkan paslon nomor urut 01 yaitu Jokowi," ungkap Rizieq yang mengenakan pakaian serba putih dalam video itu.
Baca Juga
Berkaitan dengan pernyataan tersebut, Iqbal mengatakan Rizieq barangkali tak berniat menyebarkan kebohongan. Hal yang ia ungkapkan bisa saja berasal dari sumber yang tak benar.
"Mungkin beliau tidak berbohong, tetapi mungkin beliau mendapatkan informasi yang tidak benar sehingga beliau menyampaikan itu," ungkap Iqbal.