Bisnis.com, JAKARTA--Pimpinan Redaksi TVOne yang juga dikenal sebagai Presiden Indonesia Lawyer Club Karni Ilyas mendapatkan somasi dari Andi Arief. Somasi dilakukan untuk mengklarifikasi tayangan pada program Indonesia Lawyer Club atau ILC.
Pada surat somasinya, Andi Arief protes terhadap Program ILC yang mengambil tema Andi Arief terjerat Narkoba: Pukulan Bagi Kubu 02? Program tersebut ditayangkan pada Selasa, 5 Maret 2019, dan diputar ulang pada Minggu, 10 Maret 2019.
Politisi Partai Demokrat tersebut mengemukakan sejumlah foto yang ditayangkan pada program itu dinilai masih belum terkonfirmasi dan tidak dapat dipastikan kebenarannya.
Menurut Andi Arief pada somasinya kepada Karni Ilyas, pemberitaan yang ditayangkan TVOne pada program tersebut telah dibantah oleh Kepolisian sebagai informasi yang prematur dan dinilai telah menyesatkan publik.
Andi Arief menuduh bahwa Karni Ilyas melalui ILC telah melanggar Undang-Undang Penyiaran, ITE dan pencemaran nama baik serta melakukan perbuatan melawan hukum yang dinilai telah merugikan dirinya.
Andi Arief mengancam jika pada Jumat 22 Maret 2019 pukul 10.00 WIB Karni Ilyas tidak menanggapi somasi tersebut, maka Andi Arief melalui kuasa hukumnya akan mengambil tindakan hukum dan melaporkan Karni Ilyas kepada penegak hukum.
Sebelumnya, Andi Arief menuduh bahwa Karni Ilyas sengaja mengirimkan reporter TVOne ke Direktorat IV Bareskrim Mabes Polri pada Senin 4 Maret 2019 sekitar pukul 10.00 WIB untuk menyebarkan foto yang dinilai telah menyudutkan dirinya.
Baca Juga
"Saya tahu bang @karniilyas salah satu yang terlibat menghabisi saya dengan mengutus reporter TV One ke Bareskrim dir 4 senin pk10.00 WiB untuk kemudian menyebarkan sesuka hati foto-foto yang benar2 menyudutkan saya. Saya bukan tersangka bang Karni. Anda wartawan senior tapi abai," tulis Andi Arief melalui akun Twitter @AndiArief__
Andi Arief mendesak agar Karni Ilyas tidak menyebarkan foto dirinya di salah satu program TV One dan lebih menyarankan agar mengangkat isu soal akun media sosial @Shambar.
"Ketimbang bang @karniilyas menghabisi saya secara kejam melalui foto-foto yg saya tidak bisa klarifikasi, lebih baik angkat isu Shambar. Persoalan bang Karni menghabisi saya lewat tayangan foto, pada waktunya saya akan melakukan perhitungan," kata Andi Arief melalui akun @AndiArief__
Sementara itu, Karni Ilyas juga merespons Tweet dari Andi Arief dan membantah telah mengirimkan reporter ke Direktorat IV Bareskrim Polri untuk mengambil foto Andi Arief yang sedang ditangkap.
"Maaf Andi Arief, Anda keliru, di TV One bukan saya yg menggerakan reporter, tapi kordinator peliputan. Di atas korlip ada manager dan general manager baru wapemred. Peristiwa yg menimpa Anda saya baru tahu Senin sekitar pkl 14.00. Sebab Senin itu saya tidur subuh dan bangun siang," tulis Karni Ilyas melalui akun Twitter @karniilyas.