Bisnis.com, JAKARTA — Setelah menjadi pergunjingan di media sosial akibat kehadirannya mendukung pasangan Capres Prabowo-Sandi pada acara debat Cawapres Minggu lalu, akhirnya politisi Golkar Erwin Aksa memberikan jawaban.
Pengusaha muda yang tidak lain adalah keponakan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) itu menjelaskan kehadirannya pada acara debat tersebut menegaskan bahwa pada Pilpres 2019 dirinya mendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor 02 tersebut.
Padahal, saat ini pamannya, Wapres Jusuf Kalla, yang pernah jadi Ketua Umum DPP Partai Golkar, masih mendampingi Presiden Jokowi.
“Pilihan saya ini saya sadari tidak sejalan dengan pilihan Partai Golkar di mana saya bernaung saat ini,” ujarnya dalam satu keterangan tertulis yang dibagikan kepada wartawan, Selasa (19/3/2019).
Erwin menuturkan bawah pilihannya adalah pilihan pribadi dan dalam hal kampanye dan sosialisasi Capres-Cawapres selama ini, dirinya tidak pernah mengatasnamakan dan menggunakan atribut Partai Golkar.
Pada bagian lain, Erwin mengakui bahwa setiap warga negara berhak untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden sesuai dengan pilihan hati nuraninya dan hak tersebut dijamin dan dilindungi oleh Undang-Undang.
“Pilihan saya ini adalah pilihan pribadi dan dalam hal kampanye dan sosialisasi Capres-Cawapres selama ini saya tidak pernah mengatasnamakan dan menggunakan atribut Partai Golkar,” ujarnya kepada wartawan. Dia menambahkan bahwa dinamika politik dan perbedaan pilihan ini merupakan hal yang wajar dalam alam demokrasi. Perbedaan itu, ujarnya, harus disikapi secara bijak dan tidak perlu dipandang negatif.
Erwin juga mengakui bahwa dirinya dan Cawapres Sandiaga Uno merupakan sahabat sejati. Keduanya sama-sama tercatat sebagai mantan Ketua Umum HIPMI dan sama-sama aktif di KADIN.
“Kami punya ikatan emosional yang tidak bisa kami hilangkan dan kami lupakan. Kami memiliki hubungan persahabatan yang hakiki,” ujarnya berterus terang.
“Saya sadar dan memahami konsekuensi dari partai, saat ini saya tidak sejalan dengan partai. Namun langkah saya ini bukan berarti tidak taat asas, tapi demi persahabatan saya dengan Sandiaga Uno,” ujarnya.