Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat: Isu yang Digunakan PSI Serang Partai Koalisi Tidak Tepat

Ambang batas parlemen yang mencapai 4% membuat satu partai dalam koalisi yang sama bisa menyerang partai lainnya untuk menyelamatkan partai tersebut.
Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie berpidato saat kampanye dalam #Festival11 Yogyakarta di Jogja Expo Centre (JEC), Bantul, DI Yogyakarta, Senin (11/2/2019)./ANTARA FOTO-Andreas Fitri Atmoko
Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie berpidato saat kampanye dalam #Festival11 Yogyakarta di Jogja Expo Centre (JEC), Bantul, DI Yogyakarta, Senin (11/2/2019)./ANTARA FOTO-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA--Pengamat Politik Hendri B Satrio menilai ambang batas parlemen yang mencapai 4% membuat satu partai dalam koalisi yang sama bisa menyerang partai lainnya untuk menyelamatkan partai tersebut.

Hal tersebut diucapkan Hendri menanggapi pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) PSI Grace Natalie dalam acara festival di Medan pada Senin lalu yang  menyerang sikap partai yang berlabel nasionalis di Indonesia.

Grace menyinggung banyak partai yang mengaku nasionalis namun justru mendukung peraturan daerah (Perda) syariah yang diskriminatif.

Hendri mengatakan, pada pemilu serentak 2019, semua partai politik memiliki dua kepentingan yakni bagaimana meloloskan wakilnya di DPR dengan ambang batas 4% termasuk meloloskan wakilnya ke DPRD dan meloloskan presiden yang diusung.

“PSI mau tidak mau harus konsentrasi untuk menyelamatkan partai lolos ke parlemen dari 4 persen ambang batas. Makanya apa yang dilakukan kemarin itu, dia sangat individualis, dia berjuang sendiri untuk partainya,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/3).

Dia menegaskan sikap Grace tersebut ingin menunjukkan kepada publik bahwa partainya berbeda dari anggota koalisi lainnya.

“PSI Ingin beda, tapi pakai cara omong kasar ke parpol lain,” ujarnya.

Hendri juga menilai apa yang dilakukan PSI (Partai Solidaritas Indonesia) menyerang partai nasionalis dapat mengganggu elektabilitas calon petahana Joko Widodo (Jokowi).

“Apakah akan menganggu Jokowi ya bisa saja, tapi yang banyak komentar partai koalisi Jokowi sendiri kan,” kata Hendri kepada wartawan.

Hendri mengakui strategi dan tujuan PSI itu bagus, namun isu yang dibawa PSI soal kesetaraan bukan menjadi permasalahan pokok yang diperhatikan masyarakat Indonesia.

Menurutnya, permasalahan pokok masyarakat adalah ekonomi dan lapangan pekerjaan.

“Harusnya, PSI berani masuk ke ranah isu premier ekonomi yakni bagaimana cara mengentaskan kemiskinan dan partai ini membuka lapangan kerja lebih banyak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper