Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat : Pemilih Emosional Kian Marak Pada Pilpres 2019

Tiga faktor masing-masing identitas, nilai, dan emosi menjadi sangat menentukan selama tahapan kampanye, baik oleh kedua calon presiden maupun oleh masyarakat pemilih.
Diskusi Empat Pilar MPR bertajuk tika politik dalam Pemilu 2019 yang digelar di Gedung DPR dengan menghadirkan pengamat psikologi politik Irfan Aulia, Anggota MPR Johnny G. Plate (Nasdem) dan Anggota MPR Ahmad Muqoam (PPP).
Diskusi Empat Pilar MPR bertajuk tika politik dalam Pemilu 2019 yang digelar di Gedung DPR dengan menghadirkan pengamat psikologi politik Irfan Aulia, Anggota MPR Johnny G. Plate (Nasdem) dan Anggota MPR Ahmad Muqoam (PPP).

Bisnis.com, JAKARTA—Pengamat psikologi politik, Irfan Aulia mengatakan kesamaan identitas dan nilai (values) yang dianut oleh pasangan calon (paslon) presiden nomor urut 01 dengan nomor urut 02 membuat faktor emosional lebih menonjol dalam setiap tahapan kampanye Pilpres 2019.

Menurut Irfan, tiga faktor masing-masing identitas, nilai, dan emosi menjadi sangat menentukan selama tahapan kampanye, baik oleh kedua calon presiden maupun oleh masyarakat pemilih.

Dia menilai karena Capres Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sama-sama beridentitas etnis Jawa, maka publik sudah tidak mempersoalkannya. Demikian juga dengan nilai-nilai Pancasila yang mereka usung sebagai landasan ideologi.

Munculnya dinamika yang sangat tinggi menjelang pilpres tidak terlepas dari langkah masing-masing capres yang memamfaatkan faktor ketiga, yakni emosi massa. Hanya saja dia mengingatkan kalau faktor emosi tidak bisa dikelola secara positif maka kondisinya akan berbahaya terhadap pemilu.

“Masing-masing capres memamfaatkan faktor emosi massa. Siapa capres yang mampu mengelola emosi secara positif akan memenangkan pilpres nantinya,”ujar Irfan dalam diskusi Empat Pilar MPR bertajuk “Étika politik dalam Pemilu 2019” yang digelar di Gedung DPR, Senin (11/3). Turut menjadi nara sumber dalam diskusi itu Anggota MPR Johnny G. Plate (Nasdem) dan Anggota MPR Ahmad Muqoam (PPP).

Irfan menilai calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo cenderung tampil agresif saat debat Pilpres 2019 sebagai bentuk menonjolkan faktor emosi. Agresivitas Jokowi terlihat dari lontaran pertanyaan dan pernyataan yang dinilai menyerang pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sementara, lanjut Irfan, Prabowo cenderung meampilkan emosi atu kondisi jiwa yang lebih tenang. Padahal sebagai oposisi, Prabowo diprediksi akan tampil menyerang.

Malah menurut saya Prabowo lebih sopan untuk menjadi oposisi. Harusnya ada beberapa kesempatan untuk menyerang tapi dia tidak lakukan itu, ujarnya.

Sedangkan dari sisi pemilih, Irfan melihat munculnya pembelahan di tengah masyarakat yang saling serang di antara pendukung capres tidak terlepas dari munculnya kampanye yang emosional ketimbang rasional.

Akibatnya, masyarakat tidak melihat visi misi sang calon, namun lebih memilih berdasarkan suka atau tidak suka, ujarnya.

Sementara itu, Ahmad Muqoam menyoroti hilangnya etika dan maraknya politik uang menjelang Pemilu 2019.

Politisi yang telah lima kali maju sebagai caleg itu mengakui pemilu kali merupakan pemilu paling ‘keras’dan banyak membutuhkan uang. Dia mengakui masyarakat tidak malu-malu untuk menanyakan uang yang bakal diterima setelah melakukan pertemuan dengan para caleg.

Sedangkan di sisi caleg sendiri ada kecenderungan mereka yang punya modal lebih banyak akan mudah diterima oleh partai politik. Selanjutnya mereka juga akan lebih mudah mendapatkan nomor urut caleg yang lebih kecil seperti nomor urut satu atau dua, ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper