Bisnis., JAKARTA - Seorang warga negara Indonesia dipastikan tewas kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines. Maskapai pelat merah itu jatuh dalam perjalanan dari ibu kota Addis Ababa menuju Nairobi, Kenya, Minggu (10/3/2019).
Hal ini dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri RI setelah memperoleh konfirmasi dari Kedutaan Besar RI di Addis Ababa.
"KBRI Addis Ababa telah mendapatkan informasi dari kantor Ethiopian Airlines bahwa terdapat 1 WNI yang menjadi korban dari kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines yang menuju Nairobi dari Addis Ababa," ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir kepada wartawan melalui pesan tertulis.
Ia menyatakan pihak Kemlu belum bisa memastikan identitas korban tersebut. Namun pihaknya dan KBRI Addis Ababa tengah mengonfirmasi hal itu ke pihak maskapai.
CEO Ethiopian Airlines Tewolde Gebremariam sebelumnya menyatakan pesawat nahas bernomor penerbangan
penerbangan ET 302 itu mengangkut penumpang yang berasal dari 32 negara, salah satunya Indonesia.
Gebremariam mengatakan mereka 32 di antaranya berkewarganegaraan Kenya, 18 Kanada, 9 Ethiopia, 8 Italia, 8 warga China, 8 warga Amerika Serikat, 7 warga Inggris, 7 Prancis, 6 Mesir, 5 Belanda, 4 India, 4 Slovakia, 3 Austria, 3 Swedia, 3 Rusia, 2 Maroko, 2 Spanyol, 2 Polandia, dan 2 Israel.
Belgia, Indonesia, Somalia, Norwegia, Serbia, Togo, Mozambik, Rwanda, Sudan, Uganda and Yaman masing-masing satu penumpang.
Maskapai Ethiopian Airlines Boeing 737 MAX 8 dengan nomor registrasi ET - AVJ tujuan Nairobi ini jatuh di dekat Kota Bishoftu, 62 kilometer dari tenggara Ibukota Addis Ababa. Maskapai tersebut terjatuh setelah beberapa menit meninggalkan Bandara Bole di Addis Ababa.
Adapun 149 orang penumpang dan 8 awak pesawat dilaporkan tewas dalam tragedi ini.
"Tidak ada yang selamat di dalam pesawat, yang mengangkut penumpang dari 33 negara," kata Perusahaan Penyiaran Ethiopia milik pemerintah, dikutip Reuters.