Bisnis.com, JAKARTA--Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menilai Rocky Gerung telah menghina pahlawan nasional KH Agus Salim, karena menyamakan penampilan fisik pahlawan nasional tersebut seperti hewan.
"Pernyataan Rocky Gerung itu telah menghina salah satu pendiri bangsa Indonesia asal Sumatra Barat, tokoh nasional, dan tokoh agama Islam, yang telah banyak berjasa pada perjuangan kemerdekaan Indonesia," kata Hasto Kristiyanto, di Banda Aceh, Jumat.
Hasto berada di Banda Aceh dalam rangkaian kegiatan Safari Politik Kebangsaan X di Aceh, pada 6-9 Maret 2019.
Dia menegaskan, pernyataan Rocky Gerung itu sangat tidak pantas dan telah merendahkan martabat bangsa sendiri.
"Pernyataan itu, keluar dari jiwa yang tidak sehat," katanya.
Menurut Hasto, Rocky sama sekali tidak memahami bagaimana perjuangan KH Agus Salim yang begitu dihormati dengan kemampuan diplomasinya yang luar biasa.
"Berkat jasa KH Agus Salim, kemerdekaan Indonesia mendapatkan pengakuan dunia internasional, khususnya negara-negara Timur Tengah," katanya.
Pernyataan Rocky Gerung yang sangat tidak pantas diucapkan kepada tokoh pendiri bangsa itu, menurut Hasto, menunjukkan Tim Kampanye capres-cawapres 02, diisi oleh orang-orang yang tidak memahami budi pekerti.
Hasto melihat, KH Agus Salim adalah salah satu putra terbaik bangsa dari Sumatra Barat. Ketika sekolah di HBS, Agus Salim adalah lulusan terbaik se-Hindia Belanda. Masih banyak lagi putra terbaik bangsa dari Sumatera Barat, seperti Muhammad Hatta, Sutan Syahril, Muhammad Yamin, dan Rasuna Said. "Pernyataan Rocky Gerung itu tidak hanya menghina warga Sumatra Barat, tapi juga sudah merendahkan martabat bangsa Indonesia," katanya.
Atas pernyataan yang menghina tersebut, menurut Hasto, PDI Perjuangan meminta Rocky Gerung untuk melepaskan kewarganegaraan Indonesia daripada tidak bisa menghormati pahlawan bangsanya.
Menurut dia, PDI Perjuangan akan mengadukan ke arapat kepolisian atas hinaan tersebut.
"Mereka yang menghina pahlawan nasional bangsanya, sama saja tidak punya patriotisme," katanya.