Loyalitas yang Terbelah
Meski keretakan hubungan ayah dan anak itu telah hadir sejak pembunuhan Khashoggi, sumber The Guardian mengungkapkan bahwa ketegangan antara Raja Salman dan Mohammad bin Salman (MBS) meningkat secara drastis sejak akhir Februari lalu, ketika raja berusia 83 tahun itu berkunjung ke Mesir dan diperingatkan soal potensi munculnya usaha untuk melawan kekuasannya.
Sumber The Guardian mengungkapkan bahwa Raja sangat khawatir akan ancaman itu, ia bahkan langsung mengganti tim keamanannya dengan 30 loyalis yang dipilih dari Kementerian Dalam Negeri. Orang-orang itu diterbangkan langsung ke Mesir untuk menggantikan tim yang lama.
Langkah ini diambil sebagai upaya tanggap untuk menyikapi kemungkinan bahwa beberapa staf keamanan yang lama barangkali hanya setia kepada Pangeran MBS.
Menurut keterangan sumber-sumber ini, gesekan antara keduanya terlihat jelas saat MBS tak ikut menyambut kepulangan Raja Salman di Arab Saudi.
Siaran pers resmi yang berisi nama para tamu di bandara di Riyadh mengonfirmasi bahwa Pangeran Mohammad memang tak diundang. Hal ini menambah spekulasi bahwa keputusan itu dimaksudkan sebagai penghinaan terhadap Putra Mahkota.