Bisnis.com, JAKARTA — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membantah pernyataan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah yang menyebut PKS dekat dengan Joko Widodo dan cenderung mendukungnya dalam pemilihan presiden yang siap digelar 17 April 2019.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Ledia Hanifa mengatakan bahwa sampai saat ini partai tidak pernah mengambil sikap berjalan dengan Jokowi.
“Kita jelas bersama Prabowo-Sandi. Dan diketahui dari awal kita koalisi dengan Gerindra sebelum lain-lainnya dan berkembang dengan besar seperti sekarang,” katanya di Jakarta, Senin (4/3/2019).
Bukan hanya itu, Ledia menjelaskan bahwa di daerah, PKS juga banyak berkoalisi dengan Gerindra, sehingga tidak mungkin PKS akan berkhianat.
Sebelumnya, Fahri yang juga mantan pengurus PKS menyebut dirinya mulai disingkirkan partai karena pimpinannya mulai dekat dengan Jokowi.
Fahri yang selalu mengkritisi Pemerintahan Jokowi akhirnya dikeluarkan dari partai oleh Presiden PKS Sohibul Iman. Perbedaan keyakinan juga menjadi penyebabnya.
Kini, Fahri menjadi inisiator Gerakan Arus Baru Indonesia (Garbi) bersama mantan petinggi PKS dan kader lainnya yang sejalan. Meski begitu, Fahri menolak Garbi adalah pecahan PKS.