Bisnis.com, PADANG—Warga Tuapejat, Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat dikagetkan oleh gempa berkekuatan 5,1 skala richter (SR) pada menjelang istirahat malam, Kamis (28/2/2019) sekitar pukul 21.18 WIB.
Gempa dirasakan cukup keras oleh masyarakat sekitar. Bahkan, di kilometer 0, Tuapejat, tepatnya di Pantai Jati, masyarakat sekitar panik dan memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
“Gempanya kuat dan lama. Kami rasakan ada dua kali goyangan. Untuk sementara, lebih baik mengungsi dulu,” kata Arif (33) warga Tuapejat.
Apalagi, kata dia, isu mengenai gempa dan ancaman tsunami di Mentawai sejak beberapa waktu belakangan juga menjadi ketakutan tersendiri bagi warga, sehingga memilih untuk mengungsi.
Menurutnya, sejak ada isu gempa besar tersebut, aktifitas pengunjung atau wisatawan ke Pantai Jati saat libur juga cenderung menurun.
Iren (28), warga Tuapejat lainnya mengaku, gempa yang terjadi cukup mengagetkan warga, yang akan beranjak untuk istirahat malam. Namun, meski cukup besar, dirinya tidak khawatir, karena sudah mengetahui gempa tidak berpotensi tsunami.
“Tentunya, kaget. Karena, gempanya terjadi menjelang orang-orang mau istirahat. Tapi kami terlalu khawatir, kan cukup tinggi dari bibir pantai,” katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa yang terjadi pada pukul 21.18 WIB itu, dengan magnitudo 5,1 SR berpusat di Tuapejat pada kedalaman 44 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Sebelumnya, sejak malam hingga pagi hari, Sumbar sudah digunjang gempa yang berpusat di Kabupaten Solok Selatan. Gempa berkekuatan 5,3 SR dirasakan masyarakat Sumbar hingga provinsi tetangga Jambi.
Gempa yang termasuk gempa dangkal di daratan itu menyebabkan puluhan warga mengalami luka – luka, dan lebih dari seratus bangunan mengalami kerusakan, baik rusak ringan, sedang maupun rusak berat.