Bisnis.com, JAKARTA - Pernyataan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dalam debat capres tahap kedua beberapa waktu lalu perihal kepemilikan lahan Hak Guna Usaha (HGU) oleh penantangnya, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, berbalik arah ke Jokowi.
Warganet berbalik menyuarakan agar Jokowi yang saat ini inkumben sebagai presiden diminta untuk mengambil inisiatif meminta perusahaan para taipan untuk mengembalikan lahan HGU yang dikuasainya dikembalikan ke negara.
Warganet menyuarakan hal tersebut di Twitter dengan hashtag tanda pagar (tagar) #BalikinHGUParaTaipan, saat ini memuncaki trending topic di Indonesia.
Baca Juga
Berbagai kritikan dilontarkan warganet, di antaranya meminta Jokowi segera menerbitkan Perppu pengembalian lahan HGU dalam jumlah besar yang dikuasai oleh para taipan ke negara. Berikut ini beberapa pernyataan warganet:
@mohammadlumaji: Dihadapan rakyatnya dengan lantang berkata : saya tunggu, saya tunggu yg ingin mengembalikan tanah HGU.
Apa sdh siap peraturan perundangannya. Jangan grusu grusu, HGU itu yg nerbitkan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Jangan2 nanti di ralat lagi ucapannya, krn ada tekanan. #BalikinHGUParaTaipan
ABI 212@_spirit: Berani ga sih Jokowi bikin aturan tentang pengembalian lahan hak guna usaha? #BalikinHGUParaTaipan
@harychandra091: oh ya, buat bapak yang kacang lupa kulitnya klau ada yg mau balikin dana nyagub ditunggu... #BalikinHGUParaTaipan
@polmenstrug: Ayoo Luhut, Tohir, Paloh, Osman, dan kawan-kawan, balikin HGU ke negara. Katanya hanya Takut sama Allah...
Sama Kroni gak takut kan....#BalikinHGUParaTaipan
@putrabanten80: Ayoo jangan cuma ngomong doang digedein, tuh Pak Prabowo sudah siap kembalikan lahan HGU Untuk Negara.
Cepet Bikin Perppu-nya, paling juga yang kejang-kejang kroni-kroni dan timsesnya.Setelah ditantang balik kaya gini, pengen tahu mau ngomong apa lagi.
@Triwibo11189696: Ayo dukung capres 01 untuk minta pak presiden @jokowi buat Perppu HGU untuk #BalikinHGUParaTaipan #BalikinUntukRakyat
Sebelumnya Pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo-Sandi merespons pernyataan Wapres Jusuf Kalla, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua TKN Erick Thohir.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko telah mengeluarkan pernyataan bahwa penguasaan lahan Hak Guna Usaha oleh Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Kalimantan dan Aceh tidak bermasalah dan sesuai ketentuan.
Pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin juga menyampaikan maaf atas pernyataan capres incumbent Jokowi soal tanah Prabowo jika dianggap menyerang pribadi.
Pihak BPN Prabowo-Sandi mengapresiasi pernyataan Wapres JK, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan pernyataan maaf Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir.
"Kami menghargai pernyataan dan permohonan maaf tersebut, ini sekaligus mengakui kepemilikan lahan oleh Pak Prabowo tidak bermasalah. Ini juga bukti kalau serangan Pak Jokowi ke Pak Prabowo salah," kata Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono dalam pernyataan persnya yang diterima Bisnis, Kamis pagi (21/02/2019).
Ferry mengaku heran mengapa Jokowi menyerang pribadi Prabowo. Apalagi, lanjut Ferry, seperti dikatakan Wapres JK, tanah Prabowo diperoleh dengan cara yang legal dengan niat membantu negara.
Dalam debat capres tahap kedua pada akhir pekan lalu, Jokowi menyebut Prabowo memiliki tanah di Pulau Kalimantan dan Aceh.
Saat itu Jokowi menyebutkan berdasarkan data yang dipegangnya, Prabowo memiliki lahan di Kalimantan Timur seluas 220.000 hektare dan di Aceh Tengah 120.000 hektare.
Prabowo mengakuinya, sambil menjelaskan status tanah itu adalah Hak Guna Usaha (HGU) yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali oleh negara. "Kalau untuk negara, saya rela mengembalikan itu semua. Tetapi daripada jatuh ke tangan asing, lebih baik saya yang kelola karena saya nasionalis dan patriotik," katanya.
Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir minta maaf jika pernyataan Jokowi soal tanah Prabowo dianggap menyerang pribadi.
Erick menjelaskan, pernyataan Jokowi saat itu hanya menjelaskan kebijakan pemerintah yang populis dan tidak bermaksud menyerang pribadi. "Kalau dianggap menyerang pribadi, ya mohon maaf," kata Erick di kantor El Royale Kelapa Gading pada Rabu (20/2/2019).
Sebelumnya, cawapres nomor urut 02 Ma'ruf Amin menyebutkan apa yang disampaikan Jokowi pada debat kedua itu melanjutkan apa yang disampaikan Prabowo soal reforma agraria.