Bisnis.com, JAKARTA--Mabes Polri telah menginstruksikan Polisi Airud (Perairan dan Udara) melakukan pencegahan agar tidak ada potensi ancaman di laut maupun di udara, terutama teror dari kelompok semacam Abu Sayyaf.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan beberapa titik yang akan diamankan personel Polairud yaitu di perbatasan Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara. Dia optimistis Polairud bisa melakukan pencegahan agar tidak ada perompak dari negara lain yang masuk ke Indonesia, melalui jalur laut maupun udara.
"Tentunya langkah-langkah mitigasi sudah dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya perompak yang ada di perairan perbatasan antara Filipina, Indonesia dan Malaysia," tutur Dedi, Jumat (22/2/2019).
Baca Juga
Menurut Dedi, untuk menjaga teritorial Indonesia dari potensi ancaman teror perompak, Polri juga telah menggandeng TNI dan seluruh komunitas Intelijen untuk memantau semua wilayah perbatasan Tanah Air.
"Tentunya dalam hal ini, Polri tidak bisa bekerja hanya sendiri ya. Harus ada kerja sama dengan TNI dan semua komunitas intelijen untuk memantau ini," kata Dedi.
Kawasan perairan Indonesia-Malaysia-Filipina selama ini menjadi salah satu titik rawan. Indonesia telah menggagas kerja sama keamanan di tiga wilayah ini bersama pihak keamanan Malaysia dan Filipina.